Sementara itu, Statista, salah satu portal statistik terkemuka menyatakan Indonesia merupakan negara dengan pengguna aktif twitter ketiga terbesar dunia. Untuk Facebook, jumlah penggunanya di Indonesia terbanyak ke empat. Setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Jadi, Indonesia yang kita cintai ini kalau soal literasi peringkat terbawah tapi kalau soal cerewet di media sosial paling jago. Semua dishare, apapun diposting, semua dikomentari, tapi tanpa literasi.
Inilah sebabnya bangsa ini jadi lahan subur untuk penanaman berita dan isu sumir, bohong, bahkan cenderung fitnah. Kita menyebutnya dengan hoax. Mayoritas masyarakat yang pada dasarnya sudah malas membaca ini sangat mudah diprovokasi atau dipengaruhi kabar-kabar yang tidak benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita-berita itu lah yang setiap hari memenuhi timeline Twitter kita, menjejali beranda Facebook anak-anak kita. Majelis permusuhan ini kemudian menyebar ke ruang-ruang diskusi offline. Memprovokasi kita untuk memusuhi tokoh dan kelompok tertentu, mengajak kita bermusuhan dengan teman bahkan orang tua sendiri.
Saya ingin ini dilawan. Harus ada gerakan moral yang masif untuk menghantam. Siapa yang harus melawan? Kita sendiri, siapa lagi?
Terimakasih pada kelompok anti hoax, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia yang mendeklarasikan gerakan turn back hoax di beberapa daerah. Saya hadir ketika deklarasi di Semarang dan merasakan semangat melawan hoax sudah mulai menggelora.
Teruskan gerakan ini. Perluas cakupannya hingga merambah ruang-ruang publik lain. Sekolah, komunitas, ibu-ibu arisan, rapat RT dan lain-lain. Harus ada orang-orang baik yang bergerak menularkan kebaikan.
Mulai detik ini, jaga perilaku kita, jaga omongan kita terutama dalam bersosial media. Hoax yang bikin 'hoek' ini sudah meresahkan. Ayo berani jujur, bersosial media dengan kejujuran, pakai identitas asli dan jangan pakai anonim. Ketika ada berita yang belum jelas biasakan tabayyun (klarifikasi). Demi Indonesia dan demi masa depan anak cucu kita, saya serukan hentikan penyebaran berita bohong.
Turn back hoax, ayo hantam hoax!
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah
Hantam Hoax merupakan program detikcom dalam memperingati Hari Pers yang didukung oleh sejumlah tokoh dalam bentuk surat terbuka. Selengkapnya klik detik.com/hantamhoax
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini