"Jadi ya kalau presiden kan gini. Kita ini dihadapkan pada tekanan ekonomi dunia yang cukup serius dan cukup hati-hati. Kita harus meperhatikan memberikan sinyal untuk penegakan hukum terutama menjamin bahwa pemerintahan bersih," jelas Pratikno di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
"Tapi di sisi lain juga jangan sampai juga seperti arahan presiden di kejaksaan kemarin, jangan sampai menimbulkan ketakutan di kalangan pengambil keputusan nah di tengah suana semacam itu, mari kita tumbuhkan kepercayaan pasar termasuk melalui penegakan hukum," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya itu. Jadi punya prioritas hal-hal apa yang didahulukan. Kan banyak sekali hal-hal hukum. Itu saja arahan presiden," terang dia.
Yang terpenting, agar pengambil keputusan tidak takut bergerak untuk melakukan terobosan.
"Kita berikan keberanian pada pengambil keputusan agar semuanya kemudian jangan sampai banyak birokrat, policy maker justru tidak berani mengambil terobosan untuk akselerasi pembangunan. Gitu. Nah itulah kemudian yang diperintahkan kepada Menko Polhukam untuk mengawal," tutup dia. (ega/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini