Smart holiday vs stupid holiday
Bagikan opini, gagasan, atau sudut pandang Anda mengenai isu-isu terkini
Kirim Tulisan

Smart holiday vs stupid holiday

Sabtu, 27 Nov 2004 07:05 WIB
Catatan: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi detik.com
Jakarta - Meminjam ungkapan Sigmund Freud yang mengatakan mah-luk hidup itu dilengkapi kesanggupan bereaksi terhadap berbagai rangsangan. Bila setiap orang menerima rangsangan yang sama secara kontinyu akan membuat mereka jenuh. Jika rasa jenuh menyergap, apa yang harus kita lakukan?Libur telah tiba,...libur telah tiba,...hore, hore, hore... Itulah salah satu lagu yang pernah disenandungkan penyanyi cilik Tasya. Ia menyanyikan dengan penuh gembira sembari berlenggak-lenggok ke sana ke mari.Memang ia harus mengekspresikannya seperti itu. Karena siapa yang tak senang bila musim liburan tiba?Berlibur berarti menanggalkan rutinitas sehari-hari yang membuat Anda jenuh.Setiap hari manusia terutama di kota-kota besar, Jakarta umpamanya berkutat dengan akvitas yang sama setiap harinya yang pada akhirnya membuahkan kejenuhan. Dan kejenuhan dapat menurunkan dan bahkan mematikan produktivitas seseorang.Bila sudah dihinggapi rasa jenuh, Anda perlu beristirahat sejenak dengan menikmati liburan. Berbagai cara dilakukan orang untuk mengisi hari liburnya. Salah satunya dengan dengan berekreasi.Dengan berlibur, ungkap Eka Setyawibawa, personal finance advisory PT Era Cemerlang Consulting, seseorang bisa mengembalikan semangat kerjanya yang kian terseok karena digilas rutinitas. Dan jika dilakukan bersama-sama dengan keluarga maka akan memperkuat ikatan antar anggota keluarga.Seseorang menanggalkan pekerjaannya sejenak untuk mengembalikan pikiran dan tenaga supaya produktivitasnya optimal lagi."Saya tidak setuju orang tidak mengambil jatah cutinya untuk berlibur. Banyak alasan yang mentengarai orang melakukan hal itu," ungkap Eka.Bisa saja orang tersebut mengharapkan imbalan atas cuti yang tidak diambilnya dalam bentuk uang atau mereka mengharapkan pujian dari rekannya biar dicap rajin.Padahal dengan berlibur sebentar, rasa jenuh yang menghinggapi seseorang akan terobati, sehingga bisa mengoptimalkan kembali produktivitas mereka. Jadi berlibur bukan hanya sekadar berleha-leha dan membuang duit saja.Ibarat mesin yang memiliki interval waktu yang maksimum, jika digunakan melewati batas waktu tersebut tidak dijamin berfungsi sebagaimana seharusnya. Konsep istirahat juga ditemukan dalam mitologi Yunani.Yaitu satu ujian dari Hercules untuk menggantikan Atlas (satu generasi keturunan dewa) untuk menyangga surga selama satu hari. Berarti dewa pun membutuhkan waktu istirihat untuk memulihkan kekuatannya.Begitupun dalam kisah penciptaan berlatang belakang Yahudi dikatakan bahwa Tuhan pun beristirahat pada hari ketujuh setelah enam haru bekerja. Apalagi Anda hanya seorang manusia biasa.Meminjam ungkapan bijak dari Sigmund Freud yang menyebutkan benda hidup itu telah dipersiapkan dengan kesanggupan untuk memberi reaksi terhadap berbagai rangsangan.Tatkala manusia menghadapi ransangan yang sama secara terus menerus maka lama kelamaan mereka mengalami kerisauan, salah satunya rasa jenuh.RelaksasiSetiap orang akan mencari aktivitas yang berbeda dari biasa-nya untuk membunuh rasa jenuh yang membelenggu mereka.Harapannya tak lain adalah untuk kembali pada keadaan seimbang. Yanti B. Sugarda, psikolog gaya hidup, tidak hanya melihat liburan itu untuk relaksasi fisik saja, tapi juga relaksasi mental.Kalau Anda ingin mengisi hari libur dengan berekreasi maka Anda harus merencanakannya terlebih dahulu, terutama masalah anggarannya.Untuk memenuhi kebutuhan ini, apalagi buat yang sudah berkeluarga akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Banyak orang hanya mempertimbangkan biaya perjalanan dan akomodasi saja.Padahal pengeluaran lainnya seperti makan selama di tempat rekreasi, buah tangan dan kebutuhan lainnya tidak sedikit.Dan sering di beberapa tempat wisata harga barang meningkat dua sampai tiga kali harga biasanya. Karena itu sebelum melancong Anda harus melakukan persiapan secara matang terlebih dahulu.Anggaran untuk liburan itu tergantung pada dana yang ada, jangan sampai memaksakan diri untuk berekreasi bila anggaran tidak mencukupi. Jadi kalau Anda ingin melancong tahun depan, maka sebaiknya di akhir tahun ini harus direncanakan.Menurut Eka, kualitas liburan tidak ditentukan oleh banyaknya biaya yang dikeluarkan. Tapi tergantung pada seberapa intens Anda menikmatinya. Seseorang yang pergi ke Ancol tapi kalau bisa secara optimal menikmatinya, berarti liburannya berkualitas.Bandingkan dengan mereka yang menjelajahi negara lain tapi pergi dengan keterpaksaan. Mungkin harus pinjam uang sana-sini dulu untuk membiayai perjalanannya. Sehingga mereka pergi membawa beban utang yang pada akhirnya tidak membuat mereka enjoy."Banyak orang memaksakan diri berlibur padahal anggaran mereka terbatas," tambahnya. Contohnya, seseorang memiliki dana untuk jalan-jalan ke Bali hanya mencukupi kebutuhan transportasi saja.Namun ia tetap nekat pergi, sehingga untuk kebutuhan akomodasi, makan, dan kebutuhan lainnya ditahan. Akhirnya orang tersebut tidak dapat menikmati perjalanannya karena banyak menahan keinginan.Sedangkan liburan yang pintar menurut pria klimis ini adalah liburan yang berkualitas. Tidak harus dalam biaya mahal, bisa saja hanya membutuhkan biaya sedikit, tapi orang tersebut dapat memanfaatkannya secara optimal.Karena inti dari liburan itu adalah membangun suasana baru, tidak perlu harus ke luar negeri, bisa saja hanya dengan menyusuri daerah di dekat rumah yang belum Anda jamah.Kalau anda ingin ke tempat yang belum pernah dikunjungi, alangkah baiknya menggunakan paket tur yang banyak ditawarkan biro perjalanan."Tapi kelemahannya Anda terikat dengan waktu yang sudah dijadwalkan," kata Eka diakhir pembicaraan.Dengan mengikuti paket tur, segala kerepotan sudah ditangani biro perjalanan. Mulai dari keruwetan memesan tiket transportasi, tempat penginapan, hingga pilihan tempat wisata.Dan ada beberapa biro perjalanan yang menyediakan pemandu wisata, sehingga pengetahuan Anda mengenai tempat wisata itu lebih dalam lagi. (/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads