Demokrasi sebagai tatanan politik adalah model tepat untuk mengelola kehidupan kenegaraan. Memang demokrasi bukan satu-satunya model yang paling sempurna untuk mengatur peri kehidupan manusia. Namun sejarah menunjukkan bahwa demokrasi memiliki peluang paling kecil dalam menistakan kemanusiaan.
Tumbangnya rezim komunisme di Eropa Timur menambah daftar panjang keunggulan demokrasi atas rezim-rezim politik lain, sehingga kini dia dianut oleh sebagian besar negara di dunia ini. Dalam risalah singkatnya tentang demokrasi, Robert Dhal (1998), mencatat beberapa kelebihan demokrasi dibandingkan dengan rezim politik yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, demokrasi menjamin kebebasan pribadi yang lebih luas sebagai warga negara daripada alternatif lain yang memungkinkan. Keempat, demokrasi membantu orang-orang untuk melindungi kepentingan pokok mereka.
Kelima, hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi orang-orang untuk menggunakan kebebasan menentukan nasibnya sendiri, yaitu untuk hidup di bawah hukum yang mereka pilih sendiri. Keenam, hanya pemerintahan yang demokratis yang dapat memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk menjalankan tanggung jawab moral.
Ketujuh, demokrasi membantu perkembangan manusia lebih total daripada alternatif lain yang memungkinkan. Kedelapan, hanya pemerintah yang demokratis yang dapat membantu perkembangan kadar persamaan politik yang relatif tinggi.
Kesembilan, negara-negara demokrasi perwakilan moderen tidak pernah berperang satu sama lain. Kesepuluh, negara-negara dengan pemerintahan yang demokratis cenderung lebih makmur daripada negara-negara dengan pemerintahan yang tidak demokratis.
Tantangannya adalah bagaimana mempraktekkan demokrasi, sehingga kelebihan-kelebihan itu bisa terwujud di negeri ini? Nah, pada wilayah ini setiap warga negara dituntut tanggung jawab untuk berdemokrasi dengan benar. Pemilu adalah salah satu sarana untuk itu.
* Penulis adalah wartawan detikcom. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi dan tidak menggambarkan sikap/pendapat tempat institusi penulis bekerja. (diks/asy)