3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)

3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)

- detikNews
Sabtu, 09 Agu 2008 00:46 WIB
Jakarta - Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Kali Ketiga Siap Digelar

Pesta akbar film Asia kembali digelar di kota ini. Pesta yang bertajuk "3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)" ini akan diselenggarakan pada tanggal 9-13 Agustus 2008 di seputaran Taman Budaya Yogyakarta dan Lembaga Indonesia Perancis. Pada tahun-tahun sebelumnya, JAFF memberi perhatian pada bagaimana sinema berperan di tengah krisis akibat bencana alam dan social yang menyebabkan perubahan di tengah masyarakat ("Cinema in The Misdt of Crisis" --JAFF 2006), serta bagaimana sinema dapat memberi ruang pertemuan simbolik berbagai komunitas yang mengalami dislokasi social akibat proses perubahan ("Diaspora"- JAFF 2007). Tahun ini JAFF kembali hadir, menyoroti perubahan itu sendiri dengan mengusung tema besar METAMORFOSA.

Dalam ranah biologi, METAMORFOSA, kita kenal sebagai proses perubahan ulat, menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu. Istilah ini kerap pula menjadi metafora bagi proses refleksi diri menuju kesempurnaan. Bagi kami, Metamorfosa sebagai thema besar 3rd Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), hendak menegaskan kembali kekuatan sinema dalam menebarkan nilai-nilai keutamaan yang bersumber pada religiositas serta ikut menyumbang bagi proses perubahan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, negara-negara di Asia mengalami perubahan politik yang luar biasa. Orde Baru jatuh di Indonesia, partai UMNO yang paling berkuasa di Malaysia mendapatkan tantangan dari pihak oposisi, Vietnam membuka diri terhadap Amerika, kudeta tak berdarah di Thailand, aksi terorisme diberbagai negara, perang dingin antara Islam dengan negara-negara barat, kenaikan harga minyak dunia dll. Seluruh peristiwa tersebut memengaruhi berbagai sendi kehidupan, salah satunya perkembangan budaya popular yang diantaranya adalah film.

Seperti tahun sebelumnya, JAFF mengompetisikan sejumlah film yang memperebutkan NETPAC Award, Golden dan Silver Hanoman serta Geber Award. Film-film dalam kompetisi tersebut dipilih karena kekuatannya dalam mengangkat persoalan sosial, politik dan budaya yang diolah ke dalam tuturan sinematik yang memikat. Dengan kata lain, film-film itu merupakan metamorfosa dari jalinan pelbagai persoalan sosial ke dalam sebuah karya sinematik yang mampu membangkitkan permenungan dalam konteks masyarakat Asia Tenggara. Film pembuka JAFF Kantata Takwa, yang merupakan karya kolaborasi Eros Djarot dan Gotot Prakosa, menjadi refleksi yang baik bagi 10 tahun proses reformasi (perubahan sosial politik) yang kini kian kehilangan gaung dan semangat awalnya.

Perubahan politik, budaya popular, sinema, dan agama, semuanya memiliki kaitan yang kompleks dalam masyarakat Asia Tenggara, termasuk Indonesia. JAFF hendak mengupas hal tersebut secara mendalam dalam tiga seminar yang bertajuk :"Seeing Southeast Asia Anew: Cinema, Popular Culture and Political Change," "Sinema, Media dan Islam" dan "Film for Social Movement." Sebagai pelengkap seminar besar tersebut, JAFF menggelar workshop bertajuk "Independent Filmmaker's Guides to Global Network". Workshop ini akan menghadirkan Gertjan Zuilhof (Progammer Rotterdam Film Festival), Dorothee Wenner (Programmer Berlinalle Talent Campus), Kan Lume (Singaporean Filmmaker), Calida Uabumrungjit (Thai Film Foundation) sebagai pembicara. Workshop ini selain akan diikuti oleh 40 orang yang terpilih dari 4 kota besar di Indonesia, juga dapat diikuti oleh masyarakat luas yang tertarik untuk membangun jejaring dengan filmmaker lokal maupun internasional.

Datang dan mari berpesta bersama!
Note :
Untuk pendaftaran peserta workshop, hubungi Lisa di sekretariat JAFF Jl. Jayeng Prawiran 18 Yogyakarta, telpon 0274-540490 jam 14.00-17.00.

Publicist JAFF
Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2008
Jl. Jayeng Prawiran 18 Jogjakarta 55112
Phone/fax : 0274-540 249
www.jaff-filmfest. com

CP Publicist : Nobi Susilo
0819 7719 9246
Email : voila_rafael@ yahoo.com (msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads