Di Depan Para Ulama, Rommy Singgung Agama Jokowi dan Prabowo Sekeluarga

Di Depan Para Ulama, Rommy Singgung Agama Jokowi dan Prabowo Sekeluarga

Ristu Hanafi - detikNews
Sabtu, 23 Feb 2019 20:23 WIB
Romahurmuziy di Sleman. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Ketua Dewan Pembina Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Romahurmuziy atau Rommy, membagikan leaflet (brosur) kepada peserta Halaqah Alim Ulama bertema 'Merawat Ukhuwah Islamiyah, Melawan Hoax dan Fitnah' di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman. Para peserta merupakan tokoh agama, ustaz dan ustazah dari lintas organisasi agama Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Leaflet itu berisi profil capres-cawapres pasangan nomor urut 01 dan 02. Di hadapan peserta halaqah Rommy menyampaikan ulang profil Jokowi dan Prabowo. Tak hanya itu, Rommy juga menyinggung kerabat Prabowo dan politisi PDIP yang berbisnis miras.

Awalnya, Rommy menyampaikan profil Jokowi di antaranya soal silsilah keluarga dan pendidikan. Dia kemudian menyampaikan profil Prabowo. Di kesempatan itu, Rommy juga menyampaikan soal agama yang dianut beberapa orang keluarga Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat detikcom membaca leaflet itu, terlihat ada cetakan tebal pada kata yang menerangkan agama keluarga Jokowi, Prabowo dan Sandiaga Uno, serta sekolah tempat pendidikan Prabowo dan Sandiaga. Tampak berbeda dalam ulasan profil Maruf Amin yang terlihat tidak ada satu katapun yang dicetak tebal.

"Joko Widodo jelas, ibunya Sudjiatmi agamanya Islam, istrinya Iriana agamanya Islam, anaknya ada tiga semuanya Islam. Ini fakta, bukan hoaks," ujar Rommy saat berbicara sebagai narasumber Halaqah, Sabtu (23/2/2019).



"Bagaimana Prabowo, ibunya Dora Marie Sigar asalnya dari mana, Manado, agamanya apa, Kristen. Prabowo beristri Siti Hediati Prabowo atau Titik Prabowo anaknya Pak Harto, posisinya hari ini bagaimana, cerai," lanjutnya.

"Kakaknya siapa, Biantiningsih, istrinya gubernur Bank Indonesia zaman Soeharto, apa agamanya, Katolik. Adik-adiknya siapa, Hashim Djojohadikusumo, pengusaha, agamanya apa, Kristen. Ini bukan hoaks, ini fakta. Sekolahnya dimulai SD Kristen Victoria, dan lain sebagainya, ini Prabowo. Ini biar kita harus cerdas membaca situasi dan kondisi," paparnya.

Selanjutnya, Rommy menyinggung perjalanan Pansus RUU Larangan Minuman Keras.

"PPP menjadi inisiator rancangan undang-undang anti minuman keras, hari ini kita stag, sudah 4 tahun urusan judul tidak sepakat, kenapa? Ketua pansusnya dari inisiator, tapi dua orang wakil ketua pansusnya, bernama Aryo Djojohadikusumo, ponakan Prabowo agamanya Kristen anaknya Hashim profesinya importir minuman keras. Wakil ketua pansusnya satu lagi siapa, Herman Herry, anggota fraksi PDIP, profesinya distributor minuman keras. Jadi bagaimana kita bisa membuat rancangan undang-undang anti minuman ketika ketika ketua dari PPP, wakil ketuanya Gerindra dan PDIP importir dan ditributor miras," paparnya.


Saat dikonfirmasi ulang seusai acara soal paparannya itu, Rommy mengaku dia berniat mengajak peserta halaqah untuk menjadi pemilih cerdas.

"Karena mereka punya umat dan jamaah di majelis taklim maupun forum agama rutin yang dikelola di kediaman atau pondok pesantren, mereka harus menympaikan ke masyarakat siapa itu capres Prabowo, siapa itu capres Jokowi, begitupula siapa cawapresnya, agar masyarakat tidak mendapatkan informasi dari media sosial yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Setelah mereka tahu, silakan masyarakat menilai dan memilihnya," jelasnya.

Sementara soal pernyataannya terkait RUU Larangan Minuman Keras, ini penjelasan Rommy.

"Karena itu yang kami alami pada saat menyusun RUU anti minuman keras, karena memang kita hari ini progres stag. Karena salah satunya memang wakil ketua pansus dari Gerindra dan PDIP yang dalam konteks RUU anti minuman keras mereka tidak setuju, mereka mintanya RUU minuman keras, bukan anti minuman keras," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads