Tantowi Yahya: Semoga Pendaki Andrey Cepat Ketemu

Tantowi Yahya: Semoga Pendaki Andrey Cepat Ketemu

Bagus Kurniawan - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 11:08 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
Yogyakarta - Pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech yang hilang kontak di Gunung Merbabu, Jawa Tengah hingga hari ini belum ditemukan. Pihak Kedubes Selandia Baru juga sudah mengetahui akan hal itu.

Pencarian hingga hari keenam ini masih dilakukan oleh Tim Basarnas Semarang bersama relawan dan warga baik dari jalur pendakian wilayah Semarang dan Boyolali. Pencarian difokuskan di wilayah Pos 1 dari jalurpendakian Cunthel dan Thekelan, Kabupaten Semarang. Sekitar Pos 1 merupakan titik terakhir Andrey terlihat oleh pendaki lain saat mengamati kawanan monyet.

Duta Besar Indonesua untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya berharap kebaradaan Andrey Voytech dapat segera ditemukan oleh tim SAR yang sampai saat ini masih melakukan pencarian.

"Saya berharap petugas kita dapat menemukan keberadaan Andrey Voytech. Kamijuga berdoa agar yang bersangkutan masih hidup dan selamat," kata Tantowi Yahya melalui pesan singkatnya, Jumat (6/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari KBRI Wellington senantiasa siap untuk membantu jika diminta oleh keluarga yang bersangkutan di Selandia Baru," lanjut dia.

Selain itu, saat ini Pemerintah Selandia Baru juga sudah mengetahui adanya informasi warganya yang hilang kontak ketika mendaki di Gunung Merbabu.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (30/3/2018), lalu, teman Andrey, Sistha Amina Ferdiani (20), mengaku terakhir kontak pada pukul 15.47 WIB. Setelah itu, perempuan asal Magelang mengaku, tidak bisa menghubungi Andrey lagi.

"Kami terakhir kontak pada Jumat pukul 15.47 WIB," kata Sistha saat ditemui di kompleks Basecamp Thekelan, Senin (2/4/2018).

Sebelum lost contac, Sistha menyebutkan, Andrey sempat mengirimkan lima foto keberadaannya di Gunung Merbabu. Foto yang dikirim salah satunya saat berada di Kenteng Songo.

(bgs/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads