Mahasiswanya Diciduk Polisi Terkait Perusakan PT RUM, Ini Kata UMS

Mahasiswanya Diciduk Polisi Terkait Perusakan PT RUM, Ini Kata UMS

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 05 Mar 2018 14:48 WIB
Kabiro Hukum UMS, Bambang Sukoco (kiri) saat jumpa pers di Gedung Siti Walidah UMS. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diciduk polisi. Mahasiswa bernama Muhammad Hisbun Payu alias Is diduga menjadi pelaku perusakan aset PT Rayon Utama Makmur (RUM).

"Di kelas dia cukup aktif. Pemikirannya bagus. Jiwa aktivisnya memang sudah terlihat," ujar Ketua Biro Hukum UMS, Bambang Sukoco saat jumpa pers di Gedung Siti Walidah UMS, Senin (5/3/2018).

Dalam kesempatan ini, Bambang menegaskan mahasiswa Is bersama beberapa mahasiswa UMS lainnya ikut dalam aksi demonstrasi PT RUM tidak mengatasnamakan lembaga UMS. Mereka berunjuk rasa atas nama aliansi gabungan dari mahasiswa kampus lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait penangkapan Is, Bambang mengaku belum mendapat informasi resmi dari pihak polisi.


"Is salah satu mahasiswa kami, masih semester dua. Infonya memang ditangkap oleh orang yang diduga polisi, tapi kita belum menerima informasi resmi," jelasnya.

Menurutnya, rektorat telah membentuk tim untuk menangani kasus tersebut. Hal pertama yang dilakukan ialah menemui Is dan mengonfirmasi penangkapannya.

"Kami sudah tanya ke Polres Sukoharjo, katanya Is di Polda Jateng. Besok kita akan ke sana, melihat kondisinya seperti apa, ditangkap terkait kasus apa, baru nanti kita menentukan tindakan," ujarnya.


Berdasarkan informasi yang dia terima dari mahasiswa, Is ditangkap di Jakarta, Minggu (4/3) malam. Is ditangkap oleh sekitar 10 orang berbadan kekar dan dimasukkan ke dalam mobil Avanza warna putih.

Bambang membenarkan bahwa Is memang ikut dalam aksi demonstrasi PT RUM pada 23 Februari 2018. Namun dia tidak mengetahui kapasitas Is sebagai apa.

"Kalau sebagai apa kurang tahu. Tapi infonya memang dia ikut orasi," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads