Dukungan Datang untuk 2 Siswa yang 'Dikeluarkan' SMAN 1 Semarang

Dukungan Datang untuk 2 Siswa yang 'Dikeluarkan' SMAN 1 Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 01 Mar 2018 19:57 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Perkumpulan OSIS dari Yogyakarta dan sejumlah siswa SMAN 1 Semarang memberikan dukungan kepada 2 siswa yang 'dikeluarkan'. Mereka ikut datang saat digelar pertemuan tertutup antara orang tua 2 siswa dengan dinas terkait.

Pertemuan digelar di ruang rapat kantor Gubernur Jateng antara orang tua siswa dan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Jateng, Gatot Bambang. Awalnya mereka hendak bertemu Sekda Provinsi Jateng atau Plt Gubernur Jateng, tapi akhirnya bertemu Gatot.

Anggota forum komunikasi pengurus OSIS Yogyakarta, M Khaleed datang jauh-jauh bersama 3 orang lainnya untuk mendampingi siswa, yaitu AN dan MA dengan tuduhan melakukan bullying dan kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kami menunjukkan rasa solidaritas. Ini pengambilan keputusan dari sekolah lucu," kata Khaleed di kantor Gubernur Jateng, Kamis (1/3/2018).

Sementara itu wakil ketua OSIS SMAN 1 Semarang, Andra Ata mengatakan ia dan teman-teman lainnya termasuk junior mendukung AN dan MA agar tetap bersekolah di SMAN 1 Semarang.

"Teman-teman syok termasuk adik kelas kami yang ikut latihan dasar kepemimpinan (LDK). Kan sudah kelas XII, mau ujian," ujar Andra.

Berbagai cara dilakukan teman-teman AN dan MA mulai dari protes ke kepala sekolah hingga membuat semacam petisi dan poster. Para senior sempat menanyakan kenapa dua siswa itu dikeluarkan padahal banyak anggota OSIS lainnya di lokasi kekerasan yang dituduhkan pihak sekolah.

"Junior yang ikut LDK juga tidak protes ada kekerasan, menurut mereka seniornya sudah benar," tandasnya.

Terkait poster dukungan, teman-teman OSIS AN dan MA membuat poster bertuliskan sajak berisi dukungan dan menuliskan rindu dengan kepala sekolah sebelumnya kemudian dipasang di mading sekolah.

"Posternya dilepas guru, ketua OSIS tadi dipanggil guru soal poster itu," pungkasnya. (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads