Anak-anak dimanjakan dengan berbagai wahana permainan, seperti mobil senggol, komedi putar dan roller coaster. Sedangkan kalangan remaja hingga tua disuguhi hiburan musik dangdut, rock dan tembang kenangan.
Namun di tahun ke-32 ini, THR benar-benar tinggal cerita. Kontrak THR habis dan pengelola harus mengosongkan lahan akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mulai tutup tanggal 4 Desember 2017, karena tanggal 2 Desember itu masih digunakan pentas anak-anak. Setelah itu baru kita kosongkan tempat ini," katanya saat ditemui di THR Sriwedari, Sabtu (14/10/2017).
Kontrak sebenarnya sudah habis tahun lalu. Setahun ini merupakan tambahan waktu bagi THR Sriwedari yang diberikan oleh Pemkot Surakarta.
"Terima kasih Pak Rudy (Wali Kota Surakarta) telah memberikan waktu 1 tahun tetap buka, seharusnya ditutup Januari 2017. Kita dulu minta pak wali perpanjangan, akhirnya boleh," ujar dia.
Adapun lahan THR Sriwedari masuk dalam proyek penataan kawasan Sriwedari, sehingga harus dikosongkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan mendirikan dua bangunan baru, yakni masjid kota dan gedung wayang orang. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini