Bertambah, Sudah 60 Kambing di Gunungkidul Dimangsa Anjing Liar

Bertambah, Sudah 60 Kambing di Gunungkidul Dimangsa Anjing Liar

Usman Hadi - detikNews
Minggu, 10 Sep 2017 11:09 WIB
Kambing mati karena dimangsa anjing ternak di Gunungkidul. Foto: Dok Polres Gunungkidul
Gunungkidul - Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul kembali diresahkan dengan matinya ternak mereka. Dari awal Agustus sampai sekarang, sudah ada sekitar 50 sampai 60-an kambing mati dimangsa anjing liar.

"Betul, terakhir kejadian di Dusun Danggolo ada tujuh (kambing), terus di Dusun Sureng tiga (kambing), kesepuluh kambing itu tewas tadi malam," kata Kepala Desa Purwodadi, Sucipto saat dihubungi detikcom, Minggu (10/9/2017).

Sucipto menerangkan, bisanya kawanan anjing liar mulai menyerang ternak warga antara pukul 02.00 sampai 03.00. Termasuk kejadian di Dusun Danggolo dan Dusun Sureng, oleh karena warga diminta tetap waspada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya saya perintahkan, karena disetujui perangkat desa dan masyarakat juga anggota BPD, siapapun yang punya anjing kalau tidak mau menjual atau dikurung saya suruh dibunuh saja. Sekalian biar warga tidak resah," ujarnya.

Selain itu, warga juga diimbau untuk membawa pulang kambing mereka dari ladang dan hutan ke rumah masing-masing. Sebab selama ini mayoritas kambing warga kandangnya berada di tengah hutan, jauh dari area pemukiman.

"Sampai sekarang belum ada anjing liar yang berhasil ditangkap lagi, baru satu itu, yang ditangkap Perbakin Gunungkidul. Sebenarnya beberapa kali (perbakin) sudah menyisir ke wilayah itu, tapi nihil," ungkapnya.

Sucipto melanjutkan, sebenarnya tidak hanya anjing liar dari goa-goa sekitar Desa Purwodadi saja yang memangsa kambing warga. Melainkan anjing milik warga juga ikut memangsa ternak-ternak mereka.

"Bisa saja kan itu anjing warga yang diikat di rumah, lepas. Memang tidak banyak warga sini yang melihara anjing, tapi sebagian ada, itu di wilayah Dusun Sureng. Sekarang sudah ada anjing milik warga yang dijual, ada juga yang dibunuh terus dikubur," paparnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads