Dalam 3 Bulan, Cukai Rokok Elektrik Bandung Capai Rp 29 Miliar

Dalam 3 Bulan, Cukai Rokok Elektrik Bandung Capai Rp 29 Miliar

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 16 Jan 2019 18:24 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung mengantongi Rp 29 miliar dari cukai liquid vape (rokok elektrik). Jumlah tersebut berasal dari cukai sepanjang Oktober - Desember 2018.

Liquid vape merupakan salah satu jenis hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) yang termasuk objek pengenaan tarif cukai berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 146 tahun 2017.

Awalnya pengenaan tarif cukai ini berlaku mulai 1 Juli 2018. Namun, pemerintah memberikan kelonggaran waktu pemenuhan perizinan dan pengenaan tarif terhadap pengusaha HPTL hingga 1 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, dalam waktu yang terbilang singkat sekitar 3 bulan, kami bisa mendapat cukai dari liquid vape mencapai Rp 29 miliar," ungkap Kepala KPPBC Bandung Onny Yuar Hanantyoko kepada wartawan di salah satu kafe di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (16/1/2019).

Menurutnya potensi cukai dari liqui vape terbilang cukup besar. Bukan tidak mungkin, di tahun 2019, pemasukan dari cukai liquid vape akan semakin meningkat.

"Kita narik cukai dari liquid vape ini 57 persen dari harga jual," tutur dia.

Sejauh ini baru 35 produsen liquid vape yang memiliki izin dan terdaftar di KPPBC Bandung. Masih banyak industri lainnya yang belum terdaftar dan menunaikan kewajibannya.

"Sejauh ini baru 35 produsen yang terdaftar di kita. Tapi Bandung ini sangat kooperatif. Jadi kami yakin tahun 2019 akan meningkat," ujar Onny. (mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads