Dinkes Sukabumi Telusuri Penyebab Kulit Fatimah Melepuh

Dinkes Sukabumi Telusuri Penyebab Kulit Fatimah Melepuh

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 11 Jul 2017 15:35 WIB
RSUD R Syamsudin Sukabumi tempat Ai Fatimah dirawatS. Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Ai Fatimah (41) pasien yang kulitnya melepuh diduga mengalami sindrom Stevens-Johnson masih tergolek lemah di ruang ICU RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat. Tidak seperti Senin (10/7) kemarin, kini pihak keluarga menolak memberikan keterangan kepada wartawan.

Pada Selasa (11/7/2017) siang, detikcom mendatangi layanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Dayeuhluhur, di Jalan Koleberes, Kelurahan Dayeuhluhur. Di tempat tersebut Ai Fatimah pertama kali dikabarkan menjalani pengobatan. Namun suasana Pustu terlihat sepi, pagarnya tertutup dan terpasang selembar kertas bertuliskan permohonan maaf jika layanan puskesmas dialihkan ke Puskesmas induk di wilayah Benteng.

Baca juga: Diduga Keracunan Obat, Kulit Warga Sukabumi Ini Tiba-tiba Melepuh

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah warga yang melintas memang menyebut sejak pagi layanan Pustu tidak buka, warga terpaksa berobat ke Puskesmas Benteng yang lokasinya lebih jauh. Lalu detikcom mendatangi lokasi Puskesmas Benteng, seorang pegawai mengaku diperintah kepala puskesmas jika ada orang yang menanyakan kondisi menimpa Ai Fatimah untuk mendatangi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.
Dinkes Sukabumi Telusuri Penyebab Kulit Fatimah MelepuhKeluarga menyebut Ai Fatimah sempat dibawa berobat ke Puskesmas Pembantu Dayeuhluhur. Foto: Syahdan Alamsyah
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Nenny mengaku telah mendapat informasi perihal kondisi pasien bernama Ai Fatimah dari tim medis rumah sakit. Menurut dia, reaksi yang terjadi kepada pasien tersebut bisa dialami oleh siapa saja karena menyangkut hipersensitif.

"Penyebabnya banyak, tidak hanya karena obat-obatan bisa disebabkan juga oleh makanan atau faktor lain. Langkah kami saat ini adalah memastikan pelayanan kepada pasien maksimal dan bisa terlayani dengan baik," terang Rita di kantor Dinkes Kota Sukabumi, Jalan Surya Kencana No.45.

Rita menegaskan, hal dialami Ai Fatimah sejauh ini didiagnosis menderita gejala sindrom Steven-Jhonson. Namun untuk penyebabnya, menurut Ruta, belum tentu karena mengonsumsi obat-obatan.

"Kita harus mengeksplorasi lagi, karena (pemicunya) bisa karena makanan, bisa penyakit infeksi, obat-obatan, terpapar matahari, ada banyak faktor. Semua masih diduga. Hal ini tergantung mana yang memicunya," tuturnya.
Dinkes Sukabumi Telusuri Penyebab Kulit Fatimah MelepuhKepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Nenny. Foto: Syahdan Alamsyah
Menurut Rita, Dinkes Sukabumi sudah membentuk tim untuk investigasi penyakit yang dialami Ai Fatimah. Sebab gejala sindrom Steven-Johnson dapat menjangkit siapa saja dan tidak diduga.

"Bisa menjangkit ke siapa saja. Tergantung hipersensitifnya ke apa, karena kasus Steven-Johnson perbandingannya 1 sampai 1 juta orang. Kita sedang menelusuri, karena gejala awalnya itu baru terjadi setelah 1 hingga 14 hari melalui tanda-tanda melalui flu, batuk dan pilek," ujar Rita.

Kulit Ai Fatimah, warga Kota Sukabumi, tiba-tiba melepuh dan menghitam. Keluarga menduganya keracunan obat. Kondisi paling parah dialami Ai Fatimah mulai dari bagian wajah, kaki, punggung dan tangan.

Keluarga kemudian membawa Ai Fatimah ke RSUD R Syamsudin SH untuk perawatan lebih lanjut. Beberapa hari sebelum kulit melepuh, keluarga menyebut Ai Fatimah sempat dibawa berobat ke Puskesmas Pembantu di wilayahnya. Saat itu Ai didiagnosa menderita tipes, petugas medis puskesmas lalu memberikan obat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads