Pekik Histeris Saat Pohon Mahoni 17 Meter Tumbang Timpa Bocah di Sukabumi

Sukabumi - Oki (13) tewas dengan kondisi mengenaskan setelah pohon mahoni yang berada dibelakang rumahnya tumbang sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (3/5/2017). Saat batang pohon diangkat, Oki sempat bernafas sebelum akhirnya tewas.

"Batang pohon paling besar melintang di atas tubuhnya, tangannya terlihat masih menggapai-gapai. Sementara kakek dan neneknya berteriak histeris," kata Alimurdin warga Kampung Palasari RT 18 RW 10, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Suabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kepada detikcom.

Oki masih bernafas sesaat setelah berhasil dikeluarkan dari jepitan pohon, menggunakan kendaraan polisi bocah malang itu sempat dibawa ke rumah sakit. Namun malangnya korban menghembuskan nafas terakhirnya saat di perjalanan.

"Akhirnya kendaraan putar arah dan kembali ke tempat ini, jasadnya langsung dimandikan oleh warga di bangunan sekolah tepat depan rumahnya," lanjut Alimurdin.

Menurut Alimurdin, Oki adalah seorang anak yatim, setelah ayahnya meninggal bocah itu tinggal bersama kakeknya Abah Munir (65) dan neneknya. Selain rumah Abah Munir, ada dua rumah lain yang mengalami kerusakan. Yakni rumah miik Oleh (40) dan sebuah rumah kosong yang baru di bangun.

"Yang paling parah rumah milik Abah Munir, nyaris separuh rumahnya hancur tertimpa pohon," imbuhnya.

Pengamatan detikcom, Rumah panggung ukuran 6x8 meter itu hancur. Dari bagian dapur hingga kamar depan tidak tersisa. Saat kejadian itu Abah Munir sedang berada di ruang depan bersama istrinya. Keduanya selamat meski sempat terkena puing bangunan.

Diberitakan sebelumnya, Oki, bocah berusia 13 tahun asal Kampung Palasari RT 18 RW 10, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Suabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas tergencet batang pohon mahoni setinggi 17 meter yang tumbang menimpa rumahnya.



(avi/avi)