Secara teoritis, penurunan muka tanah ini disebabkan oleh pengambilan air secara berlebihan. Faktor lain bisa penurunan karena beban bangunan, penurunan karena adanya konsolidasi alamiah dari lapisan-lapisan tanah, serta penurunan karena gaya-gaya tektonik.
"Secara teoritis, permukaan tanah di Bandung terus menurun karena pengambilan air tanah secara berlebihan," ujar Hasanuddin, yang memulai penelitiannya sejak tahun 2000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan daerah pabrik tekstil ya," ujarnya.
Menyinggung mengenai daerah tengah Kota Bandung yang mulai marak hotel dan apartemen, Hasan mengatakan, secara teori ada kemungkinan penurunan muka tanah di Kota Bandung.
"Secara teori bisa terjadi seperti itu. Lagipula hotel dan apartemen biasanya akan menyedot air tanah cukup besar," katanya.
Ia menambahkan, kondisi ini akan berlangsung terus karena perkembangan kota dan ekonomi kota.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(rks/ern)