Presiden Venezuela Nicolas Maduro melontarkan seruan mendesak kepada Kolombia untuk solidaritas militer, saat ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) mencapai titik kritis. Maduro menginginkan "persatuan sempurna" antara militer Caracas dan Bogota dalam menghadapi ancaman Presiden Donald Trump.
Maduro, seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (19/12/2025), menegaskan "jaminan terbesar" untuk perdamaian dan kedaulatan regional terletak pada "persatuan" antara negara-negara sekutu.
Dia secara khusus menyerukan agar Angkatan Bersenjata Kolombia bersekutu dengan militer Venezuela untuk mencegah intervensi asing.
"Saya menyerukan kepada rakyat Kolombia, kepada gerakan sosialnya, dan kepada militer Kolombia, yang saya kenal dengan baik," kata Maduro dalam pernyataannya.
"Saya menyerukan kepada mereka untuk persatuan yang sempurna dengan Venezuela sehingga tidak ada yang berani menyentuh kedaulatan negara-negara kita," tegasnya.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Kolombia terkait seruan Maduro. Namun, Presiden Kolombia Gustavo Petro juga terlibat perselisihan dengan AS.
Pada Oktober lalu, Trump menuding Petro sebagai "gembong narkoba" karena membiarkan produksi narkoba di negaranya. Petro membantah tudingan itu sebagai fitnah, dan Bogota memberikan reaksi keras dengan menarik pulang Duta Besarnya di AS.
Petro juga secara terang-terangan mengkritik strategi antinarkoba Trump, dan menolak pengeboman AS terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia dan Pasifik itu sebagai "eksekusi mati di luar hukum".
(nvc/ita)