Presiden Bolivia yang baru dilantik bulan lalu, mengumumkan bahwa negara tersebut akan mencabut subsidi bahan bakar atau BBM yang telah berlangsung selama 20 tahun.
Langkah ini akan mengakhiri 20 tahun harga tetap yang berlaku semasa kepemimpinan sayap kiri sebelumnya di negara Amerika Latin tersebut. Ini dilakukan sebagai upaya menyehatkan kondisi keuangan negara.
"Dengan diterbitkannya dekrit ini, harga baru untuk hidrokarbon akan diumumkan," kata Presiden Rodrigo Paz, seorang konservatif pro-bisnis yang terpilih menjadi presiden baru Bolivia pada bulan Oktober lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menghapus subsidi yang dirancang buruk dari masa lalu bukan berarti pengabaian. Itu berarti ketertiban, keadilan, redistribusi yang jelas," tambah Paz dalam pidato yang disiarkan televisi sambil didampingi oleh para menterinya pada Rabu (17/12), dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/12/2025).
Pemerintah Bolivia selama ini memusatkan impor bensin dan solar, membelinya dengan harga internasional dan menjualnya kembali ke masyarakat dengan harga rugi.
Negara ini telah mengalami krisis ekonomi terburuk dalam empat dekade karena kebijakan subsidi menguras cadangan dolar internasional negara.
Sejak 2023, telah terjadi kekurangan bahan bakar yang berulang di SPBU, di mana antrean kendaraan harus menunggu berjam-jam, dan bahkan terkadang berhari-hari-untuk mendapatkan bensin.
Paz mengatakan bahwa solar akan dihapus dari daftar barang yang dikendalikan pemerintah dan dimasukkan ke pasar bebas, untuk memfasilitasi impor oleh sektor swasta.
Ia menambahkan bahwa subsidi tidak akan lagi disalahgunakan untuk "menyembunyikan penjarahan" dan harga akan stabil serta "memungkinkan untuk menghasilkan sumber daya fiskal tambahan."
Presiden Paz mewarisi kondisi ekonomi yang tengah bergejolak, dengan tekanan fiskal yang tinggi dan cadangan devisa yang menipis.
Ia juga menghadapi tantangan politik di parlemen untuk meloloskan berbagai reformasi struktural yang dinilai para ekonom penting guna menstabilkan keuangan negara.
Simak juga Video: Banjir-Longsor Terjang Bolivia, Presiden Tetapkan Status Darurat











































