5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 17 Des 2025 17:26 WIB
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani sebuah deklarasi yang semakin membatasi masuknya warga negara asing ke kawasan Paman Sam.

Dalam dokumen yang ditandatangani pada Selasa (16/12) waktu setempat, AS membagi kategori pembatasan dalam bentuk larangan total dan sebagian.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (17/12/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Austria Larang Anak di Bawah 14 Tahun Pakai Jilbab di Sekolah

Parlemen Austria mengesahkan undang-undang baru yang mengatur larangan jilbab bagi anak perempuan berusia di bawah 14 tahun di sekolah-sekolah di negara tersebut. Larangan itu akan mulai berlaku pada Februari tahun depan, setelah larangan serupa sebelumnya dibatalkan dengan alasan diskriminatif.

ADVERTISEMENT

Majelis rendah parlemen Austria, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (17/12/2025), mengesahkan undang-undang baru tersebut dengan mayoritas besar dalam voting yang digelar pada Kamis (11/12) pekan lalu.

Dengan disahkannya undang-undang baru itu maka setiap anak perempuan di bawah 14 tahun tidak akan diizinkan mengenakan jilbab yang "menutupi kepala sesuai dengan tradisi Islam" di semua sekolah.

- Trump Serukan Perang Global Melawan Terorisme Usai Penembakan di Bondi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan perang global melawan "terorisme Islam radikal." Hal ini disampaikannya pada hari Selasa (16/12) waktu setempat, beberapa hari setelah 15 orang tewas ditembak di festival Yahudi, Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, Australia.

"Semua negara harus bersatu melawan kekuatan jahat terorisme Islam radikal, dan kita sedang melakukannya," kata Trump pada perayaan Hanukkah di Gedung Putih, dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/12/2025).

- Beda Sikap dengan DK PBB, AS Tolak Kecam Kekerasan Pemukim Israel

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak untuk mengecam kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel di wilayah Tepi Barat. Washington juga menyebut bahwa resolusi yang menuntut Israel untuk menghentikan aktivitas permukiman di Tepi Barat sudah "usang".

Sikap AS, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (17/12/2025), berbeda dengan sebagian besar anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Slovenia, Prancis, Aljazair, Rusia, China, Denmark, Pakistan, dan Guyana, kompak menyerukan kepada Israel untuk menghentikan aktivitas permukiman ilegal dan menghormati hukum internasional.

- Penembak Pantai Bondi Didakwa Terorisme-15 Dakwaan Pembunuhan

Kepolisian New South Wales, Australia mendakwa tersangka pelaku penembakan di Pantai Bondi, Naveed Akram, dengan terorisme, 15 dakwaan pembunuhan, dan sejumlah kejahatan lainnya. Ini dilakukan setelah penembakan massal paling mematikan di Australia dalam beberapa dekade.

"Polisi akan menyatakan di pengadilan bahwa pria tersebut terlibat dalam tindakan yang menyebabkan kematian, cedera serius, dan membahayakan nyawa untuk memajukan tujuan keagamaan dan menimbulkan ketakutan di masyarakat," kata polisi negara bagian New South Wales, dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/12/2025).

"Indikasi awal menunjukkan ini serangan teroris yang diilhami oleh ISIS, sebuah organisasi teroris yang terdaftar di Australia," kata mereka dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lain untuk kelompok Negara Islam (IS).

- Trump Larang Warga dari 39 Negara Masuk AS Mulai 2026

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani sebuah deklarasi yang semakin membatasi masuknya warga negara asing ke kawasan Paman Sam.

Dalam dokumen yang ditandatangani pada Selasa (16/12) waktu setempat, AS membagi kategori pembatasan dalam bentuk larangan total dan sebagian.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads