Rebut Senjata Penembak Bondi, Ahmed Tak Menyesal Meski Diberondong Peluru

Rebut Senjata Penembak Bondi, Ahmed Tak Menyesal Meski Diberondong Peluru

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Des 2025 10:41 WIB
Rebut Senjata Penembak Bondi, Ahmed Tak Menyesal Meski Diberondong Peluru
Momen Ahmed al Ahmed yang sedang dirawat di rumah sakit dikunjungi oleh Premier New South Wales, Chris Minns, yang memujinya sebagai
Sydney -

Ahmed al Ahmed, seorang warga sipil Australia yang menuai pujian global karena merebut senjata pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, sedang dalam pemulihan di rumah sakit setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru-peluru dari tubuhnya.

Ahmed, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (16/12/2025), mengakui tidak menyesal telah menyergap pelaku penembakan dengan tangan kosong meskipun kini dia merasakan sakit yang luar biasa. Ahmed bahkan mengatakan akan melakukan hal yang sama meskipun diberondong peluru.

Pernyataan terbaru Ahmed itu disampaikan melalui Sam Issa, seorang pengacara imigrasi yang mendampinginya. Issa datang mengunjungi Ahmed di Rumah Sakit St George di Kogarah, Sydney bagian selatan, pada Senin (15/12) malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Ahmed-red) tidak menyesali apa yang telah dilakukannya. Dia mengatakan akan melakukannya lagi. Tetapi rasa sakitnya mulai membebani dirinya," kata Issa.

ADVERTISEMENT

"Dia sama sekali tidak sehat. Tubuhnya penuh luka tembak. Pahlawan kita sedang berjuang saat ini," ucapnya menceritakan kondisi Ahmed di rumah sakit.

Dituturkan Issa bahwa Ahmed menderita lima luka tembak yang tersebar di lengan kirinya, dengan satu peluru yang menembus hingga ke bagian belakang tulang belikat sebelah kiri belum berhasil dikeluarkan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Ahmed terkena dua tembakan saat bergulat dengan pelaku untuk merebut senjatanya saat penembakan massal berlangsung di area Pantai Bondi pada Minggu (14/12) waktu setempat. Sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

Saat Ahmed sedang dalam pemulihan dari operasi pertamanya di rumah sakit, Issa mengkhawatirkan kliennya akan kehilangan lengan kirinya. Dalam foto yang diambil di rumah sakit, terlihat lengan kiri Ahmed diperban sepenuhnya.

"Kondisinya jauh lebih buruk dari yang diperkirakan. Ketika Anda membayangkan sebuah peluru di lengan, Anda tidak membayangkan cedera serius, tetapi dia telah kehilangan banyak darah," tutur Issa.

This handout photo taken and received from the NSW Premier's Department on December 15, 2025 shows New South Wales Premier Chris Minns (L) talking with Ahmed Al Ahmed, the man who tackled and disarmed one of the Bondi beach attackers, at St George Hospital in Sydney. Australia's leaders agreed on December 15 to tougher gun laws after the country's worst mass shooting in almost three decades saw a father and son open fire on a Jewish festival at Bondi Beach, killing 15 people including a child. (Photo by Handout / NSW Premier's Department / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT Kondisi Ahmed di rumah sakit setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru dari tubuhnya Foto: AFP PHOTO/NSW Premier's Department/HANDOUT

Ahmed, yang seorang Muslim dan berasal dari Suriah, tiba di Australia pada tahun 2006. Dia mendapatkan status kewarganegaraan Australia pada tahun 2022, dengan Issa menyebut Ahmed berjuang keras untuk bisa memperoleh kewarganegaraan Australia setelah melarikan diri dari perang sipil di Suriah.

Di Sydney, Ahmed yang berusia 44 tahun ini menjadi pemilik toko tembakau. Dia juga seorang ayah dari dua anak perempuan yang berusia 5 tahun dan 6 tahun.

Dituturkan Issa bahwa Ahmed merasa "berhutang budi" kepada masyarakat Australia setelah dia berhasil mendapatkan status kewarganegaraannya.

"Ahmed adalah seorang pria yang rendah hati, dia tidak tertarik pada pemberitaan, dia hanya melakukan apa yang harus dia lakukan sebagai manusia pada hari itu," kata Issa dalam penuturannya.

"Dia merasa bersyukur karena berada di Australia. Ini adalah caranya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya karena bisa tinggal di Australia, karena telah diberikan kewarganegaraan," sebutnya.

"Dia benar-benar menghargai masyarakat ini, dan dia merasa bahwa sebagai anggota masyarakat, dia harus bertindak seperti itu dan berkontribusi," ucap Issa.

Simak juga Video: PM Australia Jenguk Pahlawan Pantai Bondi, Ahmed Al Ahmed

Halaman 3 dari 2
(nvc/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads