Organisasi Muslim Australia Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi

Organisasi Muslim Australia Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 15 Des 2025 11:02 WIB
Organisasi Muslim Australia Kutuk Penembakan Massal di Pantai Bondi
Korban penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney (Mark Baker/AP Photo/picture alliance)
Sydney -

Organisasi Muslim besar di Australia, Dewan Imam Nasional Australia, mengutuk penembakan massal "mengerikan" di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Puluhan orang lainnya luka-luka dalam penembakan itu, dengan salah satu pelaku tewas dan satu pelaku lainnya kini kritis di rumah sakit.

"Hari, pikiran, dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang menyaksikan atau terkena dampak serangan yang sangat traumatis ini," kata Dewan Imam Nasional Australia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Senin (15/12/2025).

"Ini adalah momen bagi semua warga Australia, termasuk komunitas Muslim Australia, untuk berdiri bersama dalam persatuan, kasih sayang, dan solidaritas," imbuh pernyataan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembakan massal yang terjadi area Pantai Bondi, yang merupakan salah satu daya tarik wisata terbesar di Sydney, pada Minggu (14/12) waktu setempat itu didalangi oleh dua pria bersenjata yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

ADVERTISEMENT

Laporan Otoritas Kesehatan New South Wales, seperti dikutip Sydney Morning Herald, menyebut 27 orang masih menjalani perawatan medis di berbagai rumah sakit di kota Sydney. Sebelumnya dilaporkan bahwa ada sebanyak 42 orang yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit usai penembakan massal terjadi.

Sementara itu, Kepolisian Australia mengidentifikasi kedua pelaku penembakan sebagai seorang ayah yang bernama Sajid Akram (50) dan anak laki-lakinya, Naveed Akram (24). Kepolisian meyakini tidak ada pelaku lainnya dalam penembakan massal itu.

Sajid tewas ditembak polisi dan tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Naveed mengalami luka kritis dan kini berada di bawah penjagaan kepolisian di sebuah rumah sakit setempat.

Otoritas Australia menyebut Sajid memiliki enam senjata api secara legal. Motif pasti di balik penembakan massal itu masih diselidiki lebih lanjut.

Diketahui bahwa penembakan itu terjadi selama acara tahunan "Hanukkah by the Sea" yang digelar oleh umat Yahudi setempat di Pantai Bondi. Kepolisian setempat menyebut acara itu dihadiri lebih dari 1.000 orang.

Kepolisian Australia telah menetapkan penembakan massal itu sebagai "insiden teroris" dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan dugaan "peledak rakitan" di dalam sebuah kendaraan terkait pelaku yang ditemukan terparkir di dekat area pantai.

Simak juga Video: Polisi Australia Sebut Penembakan Brutal di Pantai Bondi Aksi Teroris

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads