Kim Jong Un Bersumpah Berantas Pejabat Korut yang Jahat-Tidak Aktif

Kim Jong Un Bersumpah Berantas Pejabat Korut yang Jahat-Tidak Aktif

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Des 2025 15:54 WIB
Kim Jong Un Bersumpah Berantas Pejabat Korut yang Jahat-Tidak Aktif
Pemimpin Korut Kim Jong Un (dok. KCNA via REUTERS/File Photo)
Pyongyang -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bersumpah untuk memberantas "praktik jahat" di kalangan pejabat di negara tersebut. Dia juga menegur sikap kerja beberapa pejabat Korut yang disebutnya "tidak aktif" dan "tidak bertanggung jawab".

Teguran itu, seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), disampaikan Kim Jong Un saat berbicara dalam rapat komite pusat Partai Buruh Korea, partai yang berkuasa di Korut, yang digelar selama tiga hari di Pyongyang pada pekan ini. Rapat besar itu dihadiri para petinggi partai penguasa Korut.

Pertemuan itu membahas isu-isu kebijakan utama serta rencana untuk kongres partai penguasa yang akan datang -- kongres partai pertama dalam lima tahun terakhir di Korut. Diperkirakan kongres Partai Buruh Korea itu akan digelar bulan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menutup rapat besar itu pada Kamis (11/12), menurut laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Kim Jong Un mengecam "sudut pandang ideologis yang keliru dan sikap kerja yang tidak aktif dan tidak bertanggung jawab" dari beberapa pejabat Korut.

ADVERTISEMENT

Kim Jong Un menyerukan kepada para pejabat Korut untuk memiliki "keyakinan dan keberanian yang besar untuk masa depan perjuangan dan tujuan kita".

Tidak hanya itu, pemimpin tertinggi Korut ini juga "menegaskan bahwa praktik jahat harus dikoreksi".

KCNA tidak memberikan rincian spesifik soal "kekurangan dan praktik jahat" yang dimaksud Kim Jong Un itu.

Namun laporan KCNA menyebut bahwa partai berkuasa di Korut telah mengungkap banyak "penyimpangan" disiplin -- istilah lebih halus untuk praktik korupsi -- beberapa waktu terakhir.

Kim Jong Un juga melontarkan pujian kepada tentara-tentara Korut yang bertempur bersama militer Rusia dalam melawan Ukraina. Menurut perkiraan Korea Selatan (Korsel) -- negara tetangga Korut, sedikitnya 600 tentara tewas dan ribuan tentara lainnya mengalami luka-luka dalam perang itu.

"Kinerja mereka menunjukkan kepada dunia mengenai prestise yang dimiliki tentara dan negara kita sebagai tentara yang selalu menang dan menjadi pelindung sejati keadilan internasional," kata Kim Jong Un dalam pujiannya.

Para analis mengatakan bahwa Pyongyang menerima bantuan keuangan, teknologi militer, serta pasokan makanan dan energi dari Moskow sebagai imbalan atas pengiriman pasukan.

Kim Jong Un, dalam pernyataannya, juga memuji upaya tahun ini dalam "memodernisasi" pertahanan negara untuk menghadapi "perubahan geopolitik dan teknologi global" yang besar.

Rapat komite pusat Partai Buruh Korea dimulai pada Selasa (9/12) waktu setempat, hari yang sama ketika Korut menembakkan salvo artileri dari sistem peluncur roket multiple, yang menurut para analis dapat menjangkau wilayah Korsel.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads