Pertama di Dunia, Australia Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Medsos

Pertama di Dunia, Australia Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Medsos

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 09 Des 2025 22:31 WIB
Pertama di Dunia, Australia Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Medsos
Foto: Ilustrasi media sosial (detikINET via Gemini AI)
Jakarta -

Pemerintah Australia resmi memberlakukan aturan baru terkait batas usia penggunaan media sosial. Remaja di bawah 16 tahun tidak diizinkan mengakses akun media sosial.

Dilansir BBC dan Reuters, Selasa (9/12/2025), larangan itu akan mulai berlaku tengah malam waktu setempat. Sebanyak lima juta anak di bawah 16 tahun di Australia akan kehilangan akses pada media sosialnya mulai besok.

Aturan ini menjadikan Australia sebagai negara pertama di dunia yang melarang penggunaan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun. Pemerintah akan memblokir akses anak-anak di semua media sosial mulai TikTok, Facebook, X, hingga Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 10 platform yang telah diperintahkan pemerintah Australia untuk membatasi situs mereka bagi anak-anak. Platform yang melanggar, ada didenda hingga USD 33 juta.

ADVERTISEMENT

Larangan ini diawasi ketat oleh negara-negara lain yang mempertimbangkan langkah serupa berdasarkan usia di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang dampak media sosial terhadap kesehatan dan keselamatan anak-anak.

Dalam pesan video yang menurut Sky News Australia akan diputar di sekolah-sekolah pada pekan ini, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan larangan tersebut bertujuan untuk mendukung anak-anak muda Australia dan meringankan tekanan yang dapat ditimbulkan oleh umpan dan algoritma yang tak ada habisnya.

"Manfaatkan liburan sekolah yang akan datang sebaik-baiknya. Daripada menghabiskannya dengan menggulir ponsel, mulailah olahraga baru, pelajari alat musik baru, atau baca buku yang sudah lama tersimpan di rak buku Anda," ujarnya.

"Dan yang terpenting, habiskan waktu berkualitas bersama teman dan keluarga, secara langsung," katanya.

Tonton juga video "Beda Pendapat Anak Vs Orang Tua soal Pelarangan Medsos di Australia"

(ygs/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads