Paus Leo: Negara Palestina Jadi Satu-satunya Solusi Konflik dengan Israel

Paus Leo: Negara Palestina Jadi Satu-satunya Solusi Konflik dengan Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 01 Des 2025 08:44 WIB
Paus Leo XIV memimpin Misa Yubileum Kaum Miskin di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (16/11/2025), dalam sebuah perayaan yang penuh kehangatan dan kepedulian bagi umat yang kurang mampu. Ribuan umat berkumpul di dalam dan sekitar basilika untuk menyaksikan momen bersejarah ini. REUTERS/Yara Nardi
Paus Leo (dok. REUTERS/Yara Nardi)
Ankara -

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Leo, menyebut negara Palestina sebagai "satu-satunya solusi" untuk konflik antara Palestina dan Israel. Pernyataan ini menegaskan kembali posisi Vatikan terhadap konflik berkepanjangan tersebut.

Penegasan Paus Leo itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (1/12/2025), disampaikan saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan dari Turki ke Lebanon pada Minggu (30/11) waktu setempat.

"Kita semua mengetahui bahwa saat ini Israel masih belum menerima solusi itu, tetapi kita melihatnya sebagai satu-satunya solusi," kata Paus Leo dalam konferensi pers pertamanya di dalam pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga berteman dengan Israel dan kami berusaha menjadi mediator antara kedua pihak yang dapat membantu mereka mencapai solusi yang adil bagi semua orang," tambah Paus Leo yang berbicara dalam bahasa Italia.

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan kembali sikapnya menentang negara Palestina, bahkan setelah sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), mengindikasikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Paus Leo di sela-sela kunjungan perdananya ke luar negeri, tepatnya ke Turki dan Lebanon, sejak dia terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia yang beranggotakan 1,4 miliar jiwa pada Mei lalu.

Paus Leo juga mengatakan bahwa dirinya dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas konflik Israel-Palestina dan Ukraina-Rusia. Dia menyebut Ankara memiliki peran penting dalam membantu untuk mengakhiri kedua konflik tersebut.

Selama kunjungan ke Turki, Paus Leo memperingatkan bahwa masa depan umat manusia terancam karena banyaknya konflik berdarah di dunia dan mengutuk kekerasan atas nama agama.

Turki yang mayoritas penduduknya Muslim, juga menjadi rumah bagi Patriark Ekumenis Bartholomew, pemimpin spiritual 260 juta umat Kristen Ortodoks di dunia.

Paus Leo memuji Turki sebagai contoh koeksistensi beragama. "Orang-orang dari berbagai agama dapat hidup damai. Itulah salah satu contoh dari apa yang saya pikir kita semua cari di dunia," sebutnya.

Dari Turki, Paus Leo mengunjungi Lebanon hingga Selasa (2/11), setelah itu akan kembali ke Roma.

Tonton juga video "Pesan Perdamaian Paus Leo di Kunjungan Luar Negeri Perdana"

Halaman 3 dari 2
(nvc/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads