Netanyahu Minta Diampuni di Kasus Korupsi, Tuding Jadi Celah Perpecahan

Netanyahu Minta Diampuni di Kasus Korupsi, Tuding Jadi Celah Perpecahan

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 01 Des 2025 04:48 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tampil di hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 yang digelar di markas besar PBB, New York City, Amerika Serikat, Jumat (26/9/2025). REUTERS/Jeenah Moon
Foto: REUTERS/Jeenah Moon
Jakarta -

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengajukan permohonan pengampunan saat diadili atas tuduhan korupsi. Dia menyebut kasus yang telah berlangsung lama ini telah mengoyak negara tersebut.

"Persidangan dalam kasus saya telah berlangsung selama hampir enam tahun, dan diperkirakan akan terus berlanjut selama bertahun-tahun," kata Netanyahu dilansir kantor berita AFP, Senin (1/12/2025).

Netanyahu menjelaskan bahwa ia ingin melihat proses ini sampai pada pembebasan. Dia menyebut kasus yang menyeretnya itu hanya menimbulkan perpecahan di negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelanjutan persidangan ini mencabik-cabik kita dari dalam, menimbulkan perpecahan yang sengit, mengintensifkan perpecahan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kasus-kasus yang menimpa Netanyahu telah mengekspos perpecahan dalam masyarakat Israel antara pendukung dan penentangnya. Para pendukung Netanyahu menganggap persidangan tersebut bermotif politik.

Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh dalam satu kasus penerimaan barang-barang mewah seperti cerutu, perhiasan, dan sampanye senilai lebih dari USD 260.000 dari para miliarder sebagai imbalan atas bantuan politik. Dia juga dituduh berusaha menegosiasikan liputan yang lebih menguntungkan dari dua media Israel dalam dua kasus lainnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak juga Video 'Netanyahu Minta Presiden Ampuni Kasus Korupsi, Alasannya Demi Rakyat':

(wnv/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads