Banjir-Tanah Longsor Terjang Sri Lanka, 40 Orang Tewas

Banjir-Tanah Longsor Terjang Sri Lanka, 40 Orang Tewas

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 05:47 WIB
Residents wade through a flooded street during heavy rainfall in Puttalam on November 27, 2025. Floods and landslides triggered by heavy rain killed at least 40 people and injured 10 across Sri Lanka this week, with 21 others missing, authorities said on November 27. (Photo by AFP)
Banjir di Sri Lanka (Foto: AFP/-)
Jakarta -

Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras melanda Sri Lanka. Bencana ini menewaskan sedikitnya 40 orang, melukai 10 orang dan 21 lainnya hilang.

Dilansir AFP, Kamis (27/11/2025), Pusat Manajemen Bencana (DMC) melaporkan sebagian besar kematian terjadi di distrik Badulla, pusat perkebunan teh. Sebanyak 21 orang terkubur hidup-hidup ketika lereng gunung menghantam rumah mereka.

Empat orang lainnya tewas akibat longsor di distrik Nuwara Eliya yang bersebelahan. Sisa korban jiwa dilaporkan di tempat lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 425 rumah rusak akibat tanah longsor. Sekitar 1.800 keluarga mengungsi ke tempat penampungan sementara.

ADVERTISEMENT

DMC mengatakan permukaan air sungai sedang naik di seluruh Sri Lanka dan memperingatkan penduduk di daerah dataran rendah untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Sri Lanka saat ini sedang mengalami musim muson timur laut, tetapi hujan telah meningkat karena depresi di sebelah timur pulau tersebut.

Pemerintah menangguhkan ujian akhir sekolah di seluruh negeri selama dua hari karena cuaca.

Parlemen Sri Lanka menangguhkan debat anggaran agar para legislator dapat kembali ke daerah pemilihan mereka untuk menangani kerusakan.

Lebih dari 100 milimeter curah hujan diperkirakan akan turun di seluruh Sri Lanka, dengan beberapa daerah di timur laut diperkirakan akan diguyur hujan sekitar 250 milimeter pada hari Kamis.

Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor adalah yang tertinggi sejak Juni tahun lalu, ketika 26 orang tewas akibat hujan lebat. Pada bulan Desember, 17 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor.

Banjir terburuk abad ini terjadi pada bulan Juni 2003 ketika 254 orang tewas.

Sri Lanka bergantung pada hujan monsun musiman untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air, tetapi para ahli telah memperingatkan bahwa negara tersebut menghadapi banjir yang lebih sering karena perubahan iklim.

Lihat juga Video 'Badai Terjang Sri Lanka Tewaskan 12 Orang':

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads