Ketegangan Meningkat, Dialog Trump-Maduro dalam Tahap Perencanaan

Ketegangan Meningkat, Dialog Trump-Maduro dalam Tahap Perencanaan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 17:59 WIB
This combination of pictures created on August 07, 2025 shows US President Donald Trump (L) in Grand Rapids, Michigan on November 5, 2024, and Venezuelan President Nicolas Maduro (R) in Caracas on July 31, 2024. (AFP)
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro (dok. AFP)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah memberitahu para penasihatnya bahwa dirinya berencana berdialog langsung dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, saat ketegangan kedua negara semakin meningkat.

Rencana pembicaraan antara Trump dan Maduro itu, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Selasa (25/11/2025), dilaporkan situs berita Axios dalam laporannya pada Senin (24/11), yang mengutip sejumlah pejabat pemerintah AS yang tidak disebut namanya.

Dikatakan sejumlah pejabat pemerintah AS, yang dikutip Axios, bahwa keputusan Trump menjadi tonggak penting dalam diplomasi kapal perangnya yang ditujukan untuk Venezuela -- dan bisa menjadi pertanda bahwa serangan rudal atau aksi militer langsung AS di darat tidak akan segera terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada yang berencana untuk masuk dan menembaknya (Maduro-red) atau menangkapnya -- untuk saat ini. Saya tidak mengatakan tidak akan pernah, tetapi itu bukan rencananya saat ini," kata salah satu pejabat AS yang memahami diskusi yang berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Sementara itu, kita akan meledakkan kapal-kapal yang mengangkut narkoba. Kita akan menghentikan perdagangan narkoba," tegas pejabat itu.

Mengutip seorang pejabat AS lainnya, Axios melaporkan bahwa sejauh ini belum ada tanggal yang ditetapkan untuk dialog antara Trump dan Maduro yang akan dilakukan via telepon tersebut.

"Masih dalam tahap perencanaan," sebut pejabat AS yang tidak ingin disebut namanya tersebut.

"Maduro adalah seorang teroris narkotika. Selalu mengawali dengan kata-kata itu jika Anda ingin mewakili pemikiran presiden," ucap pejabat pemerintah AS tersebut.

Pekan lalu, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dirinya terbuka untuk berdialog dengan Maduro.

"Saya mungkin akan berbicara dengannya, iya. Saya berbicara dengan semua orang," ucap Trump ketika ditanya apakah dirinya akan berbicara secara langsung dengan Maduro.

Sementara Maduro, ketika dimintai komentar atas pernyataan Trump tersebut, mengatakan bahwa perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui diplomasi. Dia kemudian mengatakan dirinya siap untuk melakukan dialog "tatap muka" dengan pihak AS.

"Di Amerika Serikat, siapa pun yang ingin berbicara dengan Venezuela akan berbicara, tatap muka, tidak ada masalah," kata Maduro.

Otoritas AS, pada Senin (24/11), secara resmi menetapkan Kartel de los Soles yang berbasis di Venezuela sebagai organisasi teroris asing. Washington menuduh Maduro memimpin kartel narkoba itu. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh sang Presiden Venezuela.

Selama beberapa bulan terakhir, AS memperluas operasi militer di seluruh kawasan Amerika Latin, dengan mengerahkan Marinir, kapal perang, jet tempur dan pesawat pengebom, kapal selam, serta drone militer. Pengerahan itu memicu spekulasi soal rencana serangan AS terhadap Venezuela.

Lihat juga Video Presiden Venezuela Berbahasa Inggris: Not to War, Yes Peace!

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads