AS Akan Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris Asing

AS Akan Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris Asing

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 24 Nov 2025 11:32 WIB
US President Donald Trump speaks to reporters as he departs for travel to Texas to tour areas affected by deadly flash flooding, from the South Lawn of the White House in Washington, D.C., U.S., July 11, 2025. (File photo: Reuters)
Presiden AS Donald Trump (dok. Reuters)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menetapkan Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam berpengaruh yang didirikan di Mesir, sebagai organisasi teroris asing. Penetapan tersebut oleh otoritas Washington disebut sedang dalam tahap akhir.

Rencana AS menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris asing itu, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (24/11/2025), disampaikan oleh Presiden Donald Trump dalam pernyataannya yang dikutip media lokal AS, Just the News, dalam laporan terbarunya, pada Minggu (23/11) waktu setempat.

"Itu akan dilakukan dengan cara yang paling keras dan tegas," kata Trump seperti dikutip Just the News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dokumen akhir sedang disusun," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal rencana penetapan tersebut.

Awal tahun ini, Yordania menjadi negara Arab terbaru yang melarang Ikhwanul Muslimin. Larangan itu ditetapkan Kairo menyusul rencana sabotase yang digagalkan oleh badan keamanan negara tersebut.

Beberapa negara lainnya, termasuk Mesir, Rusia, Arab Saudi, Suriah, dan Uni Emirat Arab, telah melarang Ikhwanul Muslimin.

Ikhwanul Muslimin merupakan salah satu organisasi Islam tertua dan paling berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Ikhwanul Muslimin saat ini dipimpin oleh Mohammed Badie, yang sedang menjalani masa hukuman penjara seumur hidup dan hukuman mati atas dugaan perencanaan serangan kekerasan.

Badie dan 37 orang lainnya dari organisasi tersebut dituduh melakukan konspirasi untuk menghasut kerusuhan di Mesir setelah penggulingan mantan Presiden Mohammed Morsi oleh militer pada Juli 2013 lalu. Morsi juga merupakan tokoh Ikhwanul Muslimin.

Tonton juga video "Viral Kereta di Belgia Dicoreti Grafiti 'Israel Negara Teroris'"

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads