Rusak Gelang Pemantau Lokasi, Eks Presiden Brasil Berdalih 'Rasa Ingin Tahu'

Rusak Gelang Pemantau Lokasi, Eks Presiden Brasil Berdalih 'Rasa Ingin Tahu'

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 23 Nov 2025 11:13 WIB
Eks Presiden Bolsonaro Ditangkap, Tensi Politik AS-Brasil Memuncak
Bolsonaro (Foto: DW News)
Brasilia -

Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang sedang menjalani tahanan rumah saat mengajukan banding atas putusan percobaan kudeta merusak gelang pemantau yang dipasang di kakinya. Bolsonaro berdalih dia melakukannya karena 'rasa ingin tahu'.

Dilansir AFP, Minggu (23/11/2025), Bolsonaro telah ditahan pada Sabtu setelah Mahkamah Agung Brasil menyatakannya berisiko tinggi melarikan diri. Pengadilan mengatakan Bolsonaro, yang dijatuhi hukuman 27 tahun penjara atas rencana menggagalkan pelantikan Luiz InΓ‘cio Lula da Silva sebagai Presiden Brasil, telah mencoba menonaktifkan monitor pergelangan kakinya agar dapat melarikan diri.

Hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes, mengatakan penahanan Bolsonaro merupakan tindakan pencegahan sementara proses banding terakhir berlangsung. Dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh pengadilan, Bolsonaro mengakui dia telah menggunakan solder pada gelang pemantau tersebut karena 'rasa ingin tahu'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tersebut menunjukkan perangkat tersebut rusak parah dan terbakar. Tetapi, perangkat itu masih menempel di pergelangan kakinya.

Bolsonaro (70) yang memerintah Brasil dari tahun 2019 hingga 2022 telah ditempatkan dalam tahanan rumah pada bulan Agustus dan dikurung di sebuah kondominium mewah di ibu kota Brasilia. Hakim Moraes mengatakan dalam putusannya bahwa acara berjaga yang direncanakan di luar kondominium yang diserukan oleh putra sulung mantan pemimpin tersebut, Flavio Bolsonaro, dapat menyebabkan kekacauan yang akan 'menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelariannya'.

ADVERTISEMENT

Flavio telah mendesak para pendukung Bolsonaro untuk 'berjuang demi negara kalian'. Hakim mengatakan upaya penonaktifan monitor pergelangan kaki tersebut terjadi Sabtu dini hari sebagai bagian dari rencana untuk 'memastikan keberhasilan pelariannya, yang diperparah oleh kebingungan yang disebabkan oleh demonstrasi yang diserukan oleh putranya'.

Moraes memberi pengacara Bolsonaro waktu 24 jam untuk menjelaskan insiden tersebut.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam Kepolisian Federal sekarang. Jika terjadi sesuatu pada ayah saya, Alexandre de Moraes, jika ayah saya meninggal di sana, itu salah kalian," kata Flavio dalam siaran video langsung.

Dia mengatakan kepada para wartawan sebelum acara penghormatan terakhir bahwa ayahnya mungkin telah membakar monitor pergelangan kaki sebagai 'tindakan putus asa' atau karena 'malu' harus memakainya di depan kerabat yang berkunjung. Hakim Moraes pun menyoroti kedekatan rumah Bolsonaro dengan kedutaan AS, yang meningkatkan risiko dia mencari suaka politik.

Bolsonaro, seorang mantan kapten angkatan darat, adalah sekutu Presiden AS Donald Trump yang menyebut persidangan tersebut sebagai 'perburuan penyihir' dan memberlakukan tarif serta sanksi hukuman terhadap Brasil atas hal tersebut. Trump mengatakan 'Itu sangat disayangkan' terkait situasi terbaru Bolsonaro .

Bolsonaro kini dibawa ke kompleks kepolisian federal di Brasilia tempat para tahanan menjalani pemeriksaan medis sebelum dijebloskan ke penjara. Sumber lain mengirimkan video kepada AFP yang menunjukkan ruangan kecil tempat Bolsonaro akan ditahan untuk sementara waktu, lengkap dengan televisi, AC, dan kulkas mini.

Sekelompok perempuan berkumpul di luar markas polisi dan membuka sebotol anggur bersoda untuk merayakan pemenjaraan Bolsonaro. Sementara, para pendukung Bolsonaro juga menggelar demonstrasi sambil berbalut bendera hijau dan kuning Brasil.

Simak juga Video: Eks Presiden Brasil Bolsonaro Divonis 27 Tahun Bui Terkait Kudeta

Halaman 3 dari 3
(haf/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads