Trump Umumkan Arab Saudi Jadi Sekutu Utama Non-NATO

Trump Umumkan Arab Saudi Jadi Sekutu Utama Non-NATO

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 11:21 WIB
WASHINGTON, DC - NOVEMBER 18: Crown Prince and Prime Minister Mohammed bin Salman of Saudi Arabia (L) shakes hands with U.S. President Donald Trump during a dinner in the East Room at the White House on November 18, 2025 in Washington, DC. Trump is hosting the Crown Prince for meetings aimed at strengthening economic and defense ties, including the U.S. sale of F-35 fighter jets to Saudi Arabia.   Win McNamee/Getty Images/AFP (Photo by WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Trump dan MBS berjabat tangan saat jamuan makan malam di Gedung Putih pada Selasa (18/11) malam (Getty Images via AFP/WIN MCNAMEE)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya menetapkan Arab Saudi sebagai sekutu utama non-NATO. Pengumuman ini disampaikan saat Trump menjamu Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dalam jamuan makan malam di Gedung Putih.

"Malam ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa kami telah meningkatkan kerja sama militer ke tingkat yang lebih tinggi dengan secara resmi menetapkan Arab Saudi sebagai sekutu utama non-NATO, yang merupakan sesuatu yang sangat penting bagi mereka," kata Trump, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (19/11/2025).

"Dan saya baru memberitahu Anda sekarang untuk pertama kalinya, karena mereka ingin merahasiakannya untuk malam ini," ucap Trump kepada MBS, merujuk pada penetapan yang sebelumnya hanya diterima oleh 19 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan MBS ke Gedung Putih pada Selasa (18/11) merupakan kunjungan pertamanya sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018. Hubungan AS-Saudi sempat memburuk, dengan intelijen Washington mengindikasikan MBS menyetujui pembunuhan itu -- sebuah tuduhan yang dibantah otoritas Saudi.

ADVERTISEMENT

Trump membela MBS saat berbicara dengan wartawan di Gedung Putih, dengan mengatakan sang Putra Mahkota Saudi "tidak tahu apa-apa tentang itu",

Status "sekutu utama non-NATO" atau MNNA yang diberikan Trump kepada Saudi, berdasarkan hukum AS, "memberikan manfaat tertentu kepada mitra asing di bidang perdagangan pertahanan dan kerja sama keamanan", namun tidak memberikan komitmen keamanan apa pun.

Negara-negara Timur Tengah lainnya yang telah ditetapkan oleh AS sebagai sekutu utama non-NATO, termasuk Bahrain, Mesir, Yodania, Kuwait, Qatar, dan Israel.

Selama kunjungan MBS ke AS, kedua negara menandatangani sejumlah perjanjian, termasuk perjanjian mengenai energi nuklir sipil dan pembelian jet tempur siluman F-35. Dalam perjanjian energi nuklir itu ditegaskan bahwa perusahaan AS akan menjadi mitra pilihan Saudi untuk kerja sama nuklir sipil.

Sedangkan pembelian jet tempur siluman F-35 diatur dalam perjanjian pertahanan strategis, yang juga mencakup pembelian paket senjata AS oleh Saudi.

Dalam kunjungannya ini, MBS juga menegaskan bahwa status negara Palestina menjadi kunci bagi terjalinnya hubungan antara Saudi dan Israel. Trump diketahui menginginkan Saudi bergabung dalam Abraham Accords yang mengatur normalisasi negara Arab dan Israel, namun MBS mengatakan bahwa dibutuhkan "jalan yang jelas" menuju pembentukan negara Palestina, sebelum normalisasi bisa dilakukan.

Tonton juga video "Pengakuan Trump di Depan Ronaldo: Putraku Ngefans Berat"

Halaman 3 dari 2
(nvc/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads