Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya akan menjual jet tempur siluman F-35 kepada Arab Saudi. Trump memuji Saudi sebagai "sekutu yang hebat".
Persetujuan Trump ini, seperti dilansir Al Arabiya dan Anadolu Agency, Selasa (18/11/2025), disampaikan menjelang kunjungan kerja Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), ke AS pada Selasa (18/11) waktu setempat. Trump dan MBS akan melakukan pembicaraan di Gedung Putih.
"Mereka (Saudi-red) ingin membelinya, mereka sekutu yang hebat," kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih pada Senin (17/11) waktu AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya wartawan soal apakah dirinya berencana menjual jet tempur canggih buatan AS itu kepada Saudi, Trump menjawab: "Iya, saya akan mengatakan bahwa kita akan melakukannya. Kita akan menjual F-35."
Pernyataan terbaru Trump itu disampaikan setelah pada Jumat (14/11) lalu, dia mengatakan bahwa Riyadh telah menunjukkan minat yang besar untuk membeli jet tempur canggih buatan Lockheed Martin tersebut.
Trump menyebut Saudi ingin membeli banyak unit jet tempur siluman F-35, yang teknologinya sangat dijaga kerahasiaannya oleh AS. Pembelian jet tempur siluman selama ini dibatasi hanya untuk sekutu-sekutu dekat AS saja.
"Mereka ingin membeli banyak jet. Mereka meminta saya untuk mempertimbangkannya. Mereka ingin membeli banyak jet '35', tetapi mereka sebenarnya ingin membeli lebih dari sekadar jet tempur," ucap Trump pada saat itu.
Sebelum Trump menyampaikan persetujuannya ini, laporan sejumlah media lokal AS menyebut dia cenderung mendukung penjualan tersebut.
Laporan media terkemuka Bloomberg, yang mengutip seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, menyebut Trump dan MBS diperkirakan akan mencapai kesepakatan yang memungkinkan Saudi membeli jet tempur siluman F-35 selama kunjungannya ke Washington DC.
Di samping itu, kedua pemimpin juga diperkirakan akan mencapai kesepakatan ekonomi dan pertahanan lainnya, termasuk kesepakatan mengenai gas alam cair.
Tonton juga video "Trump Yakin Thailand-Kamboja Akan Baik-baik Saja Meski Ada Konflik"











































