×
Ad

Harmoni Angklung dan Tari Pendet Memukau Publik Kanada

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 17 Nov 2025 13:43 WIB
Indonesia ikut ambil bagian dalam World Multicultural Festival (WMF) di Ottawa, Kanada (Foto: KBRI Ottawa)
Jakarta -

Indonesia ikut ambil bagian dalam World Multicultural Festival (WMF) di Ottawa, yang merupakan festival kebudayaan tahunan terbesar di ibu kota Kanada tersebut. Dalam event yang diikuti oleh lebih dari 70 negara itu, Indonesia menampilkan musik Angklung dan Tari Pendet, yang memukau para pengunjung.

Pada WMF edisi 2025 tersebut, Angklung dan Tari Pendet yang dibawakan Indonesia merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ottawa, Indonesian Canadian Congress (ICC), dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Ottawa, serta diaspora Indonesia. Kedua penampilan tersebut mencuri perhatian ratusan pengunjung dari beragam kalangan, yang walaupun di tengah suhu mendekati 0° Celcius, tetap memadati Horticulture Building, lokasi acara yang digelar pada Sabtu (15/11) waktu setempat.

Penampilan Indonesia dibuka dengan penampilan Tari Pendet oleh Nalani Gruys dan Keandra Gruys, dara kembar keturunan Indonesia, serta Jasmine Daoust, WN Kanada. Tarian sakral yang kini dikenal sebagai tari penyambutan itu tampil memukau lewat gerak luwes, ekspresi lembut, dan kostum Bali yang gemerlap. Kelopak bunga yang dijentikkan menjadi simbol kehormatan dan ketulusan Indonesia dalam menyapa dunia.

Duta Besar Indonesia untuk Kanada (Dubes), Muhsin Syihab, menyampaikan kebanggaannya akan sambutan yang begitu antusias dari para pengunjung ketika penampil dari Indonesia menaiki panggung. "Publik Ottawa sangat terpukau dengan keindahan gerakan penari Pendet dan harmoni musik Angklung. Bahkan selesai penampilan, para penampil didekati oleh banyak pengunjung yang tertarik, termasuk yang mencoba memainkan instrumen angklung. Ini merupakan soft power Indonesia," ujarnya dalam rilis KBRI Ottawa, Senin (17/11/2025).

Penampilan ini tidak hanya menunjukkan estetika Bali, tetapi juga memperlihatkan bagaimana seni tradisional Indonesia terus dipelihara oleh diaspora dan generasi muda yang tumbuh jauh dari kampung halaman. Sorak penonton, bidikan kamera yang tak henti, serta berbagai apresiasi yang disampaikan secara langsung membuktikan bahwa tarian ini berhasil "mengguncang" hati publik Kanada.

Setelah penampilan Tari Pendet menghangatkan suasana, panggung WMF kembali bergemuruh ketika para pemain orkestra angklung, yang diperkuat oleh anggota ICC dan DWP serta pendamping Pejabat KBRI Ottawa, membawakan Mama Mia dan Super Trouper, 2 lagu popular dari ABBA, grup vokal lawas asal Swedia yang cukup terkenal di Ottawa. Alunan melodi instrumen musik bambu khas Jawa Barat tersebut memberikan nuansa kehangatan di tengah dinginnya cuaca kepada publik Ottawa, yang sebagian di antaranya bahkan bergoyang mengikuti irama.

Gita Nurlaila, President ICC, yang turut tampil dan memimpin harmoni Angklung menyampaikan bahwa persiapan untuk tampil telah dimulai sejak 2-3 bulan. "Kami sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari KBRI Ottawa. Seminggu 2 kali kami berlatih cukup intensif, selama sekitar 2 jam, di KBRI Ottawa.", ujar Gita.

Sementara itu, Jasmine, satu dari tiga penari Pendet, mengutarakan kegembiraannya dapat turut tampil membawakan Tari Pendet di hadapan publik Kanada. "Saya tertarik dengan tarian Bali sejak masih kecil. Bagi saya tarian Bali sangat indah dengan perpaduan gerakan tangan dan mata. Jadi, bisa ikut menarikannya di hadapan publik Kanada sangat berarti bagi saya.", ujarnya.

Tonton juga Video: Momen Pemecahan Rekor Dunia, 15.110 Orang Main Angklung di GBK




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork