Rusia Ngegas Serang Ukraina, Zelensky: Upaya Keji Sebarkan Teror!

Rusia Ngegas Serang Ukraina, Zelensky: Upaya Keji Sebarkan Teror!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 15 Nov 2025 09:40 WIB
Smoke rises from a damaged apartment building hit during an overnight Russian drone and missile strike, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine, November 14, 2025. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Serangan rudal dan drone Rusia menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina (Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Jakarta -

Serangan rudal Rusia terus menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina pada hari Jumat (14/11), menewaskan enam orang di sebuah apartemen. Serangan besar-besaran Rusia ini dikecam oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai upaya keji untuk menyebarkan teror.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/11/2025), serangan drone Rusia di sebuah pasar di Ukraina selatan beberapa jam kemudian menewaskan dua orang lagi, kata pihak berwenang. Ukraina juga menembakkan rudal-rudal ke wilayah Rusia dan pejabat Rusia melaporkan kebakaran di kilang minyak Laut Hitam.

Ini adalah salah satu serangan terbesar di Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada tahun 2022, menghantam gedung-gedung di sebagian besar distrik ibu kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa distrik bahkan gelap gulita pada Jumat malam waktu setempat karena pemadaman listrik menyusul serangan Rusia ke sejumlah pembangkit listrik.

ADVERTISEMENT

Sebuah rumah sakit, toko, dan kantor semuanya terkena dampak, menurut pihak berwenang. Para pejabat mengatakan 36 orang terluka. Serangan Rusia itu juga merusak kedutaan Azerbaijan dan pemerintah Azerbaijan memanggil Duta Besar Rusia untuk memprotes serangan itu.

Di Kyiv timur, wartawan AFP melihat gedung-gedung bertingkat hangus dengan puluhan jendela dan balkon hancur.

Zelensky mengatakan serangan itu secara khusus bertujuan untuk menimbulkan "teror".

"Ini adalah serangan yang sengaja diperhitungkan dan bertujuan untuk menyebabkan kerusakan maksimal pada masyarakat dan infrastruktur sipil," tambahnya.

Moskow telah menembakkan rentetan rudal dan drone yang jumlahnya memecahkan rekor ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, menghantam infrastruktur energi dan kereta api.

Moskow juga telah menargetkan wilayah permukiman, memutus aliran listrik bagi puluhan ribu orang di seluruh negeri di tengah musim dingin.

Serangan hari Jumat menunjukkan "penghinaan Moskow terhadap kemanusiaan", kata Jerman.

"Sangat jelas dan nyata bahwa (Presiden Rusia Vladimir) Putin bertujuan untuk membuat musim dingin sesulit mungkin bagi Ukraina, untuk menghancurkan semangat dan mematahkan perlawanan rakyat Ukraina," kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 405 dari 430 drone yang diluncurkan Rusia dan 14 dari 19 rudal.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa pertahanan udara kota tersebut bekerja sangat baik untuk mencegah serangan tersebut menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Sebelumnya terdapat "beberapa masalah dengan pertahanan udara", tetapi kali ini "sistem pertahanan udara bekerja dengan baik," kata pejabat tersebut kepada AFP, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Pejabat itu juga mengatakan serangan itu menunjukkan bagaimana "Rusia telah mulai menggunakan lebih banyak rudal balistik secara signifikan".

Rudal balistik sangat sulit dicegat mengingat kecepatan dan lintasannya.

"Rudal balistik menggabungkan rudal balistik dan aerobalistik dengan gelombang drone. Tidak mudah untuk menembak jatuhnya," jelas pejabat itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pasukannya melakukan "serangan besar-besaran" dengan drone dan rudal hipersonik terhadap fasilitas militer dan energi Ukraina.

Lihat Video 'Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Ibu Kota Ukraina!':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads