Masinis Tertidur, Kereta AS Nyaris Tabrak Mobil-Penumpang Terbanting

Masinis Tertidur, Kereta AS Nyaris Tabrak Mobil-Penumpang Terbanting

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Nov 2025 12:27 WIB
The train operator appeared slumped over just before the train hit a turn at 50 mph. (SFMTA via New York Post)
Rekaman video menunjukkan masinis kereta metro di San Francisco, AS, tertidur saat kereta mengebut dan nyaris menabrak mobil, serta membuat penumpang terbanting (SFMTA via New York Post)
San Francisco -

Insiden menegangkan terjadi di San Francisco, Amerika Serikat (AS), ketika rangkaian kereta metro mengebut di rel di tengah jalanan kota akibat sang masinis tertidur. Rangkaian kereta ringan itu melaju melebihi batas kecepatan aman saat melewati tikungan hingga nyaris menabrak mobil dan membuat penumpang terbanting.

Insiden pada September lalu itu, seperti dilansir New York Post, Jumat (14/11/2025), terekam dalam video yang secara jelas menunjukkan seorang masinis wanita terkulai di kursinya ketika rangkaian kereta Muni Metro, yang terdiri atas dua gerbong dan penuh sesak penumpang, berbelok tajam.

Rangkaian kereta metro itu melaju kencang saat melewati rel yang menikung dengan, menurut rekaman video yang didapatkan media lokal KRON4, sebuah mobil yang melaju dari arah berlawanan hampir bertabrakan dengan rangkaian kereta tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belokan tajam itu menghempaskan para penumpang ke samping, dengan banyak orang terbanting ke lantai. "Saya mau turun!" ucap seorang penumpang wanita yang ketakutan di dalam gerbong.

ADVERTISEMENT

"Ya, Tuhan!" teriak seorang penumpang lainnya.

Rangkaian kereta metro itu disebut melaju kencang dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Padahal menurut Badan Transportasi Kota San Francsico (SFMTA), kereta Muni Metro biasanya melaju pada kecepatan 12 kilometer per jam hingga 16 kilometer per jam.

Guncangan yang terjadi membangunkan sang masinis, yang tidak disebutkan identitasnya. Sang masinis terlihat bergegas mengambil kendali dan langsung menghentikan kereta. Dia kemudian bangkit dari kursinya dan menemui penumpang yang ketakutan, dengan berulang kali mengatakan kepada mereka untuk "relaks".

"Maafkan saya," kata sang masinis wanita. "Relaks, relaks, relaks. Kita tidak mengalami kecelakaan. Relaks," ucapnya.

Laporan San Francisco Chronicle menyebut seorang penumpang wanita mendapatkan perawatan medis karena gegar otak.

SFMTA mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap insiden yang terjadi pada 4 September lalu itu menunjukkan tidak ada masalah dengan kereta maupun rel. Insiden itu disebut terjadi di Sunset Tunnel, dekat Duboce Park, San Francisco.

Diungkapkan SFMTA bahwa insiden itu dipastikan disebabkan oleh "kesalahan akibat kelelahan operator".

"Kereta mengalami serangkaian gerakan tiba-tiba yang tidak diduga saat melewati tikungan dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam. Beberapa penumpang terguncang dan jatuh akibat gerakan tiba-tiba tersebut," sebut SFMTA dalam pernyataannya.

"Badan ini sedang menangani masalah ini sesuai dengan protokol internal dan kontrak terkait, termasuk menempatkan operator pada status nondriving," ungkapnya.

Lihat juga Video: Detik-detik KA Bangunkarta Tabrak Motor-Mobil di Sleman

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads