.webp)
Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese akan menyambut Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam sebuah kunjungan resmi ke Australia pada 12 November 2025.
Ini akan menjadi kunjungan pertama Prabowo ke Australia sejak menjabat. Prabowo terakhir kali mengunjungi Australia sebagai Menteri Pertahanan dan presiden terpilih pada Agustus 2024.
"Saya senang bisa menyambut Presiden Prabowo di Australia dan membalas keramahan yang hangat dan kebaikan yang beliau berikan ketika saya mengunjungi Jakarta awal tahun ini," kata Albanese dalam siaran pers pemerintah Australia di situs resmi Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Selasa (11/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Albanese bertemu Prabowo di Jakarta pada bulan Mei lalu dalam rangka Pertemuan Tahunan Pemimpin Australia-Indonesia, saat kunjungan luar negeri pertama Albanese setelah terpilih kembali sebagai PM Australia.
Australia dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, serta merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun lalu.
"Australia dan Indonesia berbagi kepercayaan yang mendalam dan ikatan yang tak terpisahkan sebagai tetangga, mitra, dan sahabat. Bersama-sama, kita berkomitmen untuk bekerja demi Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera," ujar Albanese.
Albanese dan Prabowo akan melanjutkan pembicaraan tentang bagaimana kedua negara dapat lebih memperdalam kemitraan kedua negara.
"Saya menantikan untuk melanjutkan pembicaraan kita sebelumnya tentang bagaimana kita dapat mengembangkan kekuatan dan keeratan hubungan bilateral kita," kata Albanese.
Prabowo dijadwalkan melakukan kunjungan ke Australia selama sehari saja. Sebab, ia akan menerima kunjungan Raja Yordania Abdullah II di Jakarta pada 14 November mendatang.
"Kunjungannya tidak lama ya mungkin satu hari saja kembali lagi ke Jakarta. Rencananya akan menerima Raja Jordan akan datang ke Jakarta," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.
Sugiono mengatakan Prabowo dan Albanese akan membahas sejumlah hal berkaitan dengan penguatan hubungan bilateral kedua negara. Keduanya pun akan membahas kerja sama di bidang ekonomi.
"Rencananya Presiden akan bertolak besok, kalau tidak ada perubahan. Di sana kita akan membicarakan beberapa topik. Pertama, peningkatan kerja sama di bidang ekonomi antara Australia dan Indonesia," ucap dia.
