AS Bersiap Tempatkan Militernya di Pangkalan Udara Damaskus Suriah

AS Bersiap Tempatkan Militernya di Pangkalan Udara Damaskus Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 07 Nov 2025 11:48 WIB
A soldier from the US-led coalition stands guard during a joint US-Kurdish-led Syrian Democratic Forces (SDF) patrol in northeastern Syria Feb. 8, 2024. (Reuters)
Pasukan koalisi pimpinan AS berpatroli di wilayah Suriah bagian timur laut (dok. Reuters)
Damaskus -

Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang mempersiapkan kehadiran militernya di sebuah pangkalan udara di Damaskus, ibu kota Suriah. Hal tersebut bertujuan untuk membantu mewujudkan pakta keamanan, yang dimediasi oleh Washington, antara Suriah dan Israel.

Dilansir Reuters, Jumat (7/11/2025), rencana AS untuk menempatkan pasukan militer di ibu kota Suriah, yang belum pernah dilaporkan itu, akan menjadi tanda penyelarasan strategis Suriah dengan AS, setelah lengsernya pemimpin lama negara itu, Bashar al-Assad, tahun lalu.

Persiapan membangun kehadiran militer AS di Damaskus itu diungkapkan oleh enam sumber yang mengetahui persiapan tersebut, yang berbicara kepada Reuters. Keenam sumber itu termasuk dua pejabat negara Barat dan seorang pejabat pertahanan Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber-sumber yang dikutip Reuters itu mengonfirmasi bahwa AS berencana menggunakan pangkalan tersebut untuk membantu memantau potensi perjanjian antara Suriah dan Israel.

Pangkalan yang akan menampung militer AS itu dilaporkan terletak di gerbang menuju wilayah selatan Suriah, yang diperkirakan akan membentuk zona demiliterisasi sebagai bagian dari pakta non-agresi antara Damaskus dan Tel Aviv. Kesepakatan itu sedang dimediasi oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

ADVERTISEMENT

Trump dijadwalkan akan bertemu Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Gedung Putih pada Senin (10/11) pekan depan. Itu akan menjadi kunjungan pertama seorang kepala negara Suriah ke Gedung Putih.

Pentagon dan pemerintah Suriah belum memberikan tanggapan langsung atas laporan tersebut.

Seorang pejabat pemerintah AS, yang tidak disebut namanya, mengatakan bahwa Washington "terus mengevaluasi postur yang diperlukan di Suriah untuk memerangi ISIS (Islamic State) secara efektif dan (kami) tidak mengomentari lokasi atau kemungkinan lokasi (tempat) pasukan beroperasi".

Lebih lanjut, seorang pejabat militer Barat yang dikutip Reuters mengatakan bahwa Pentagon mempercepat rencananya selama dua bulan terakhir dengan beberapa misi pengintaian ke pangkalan tersebut. Misi-misi tersebut menyimpulkan bahwa landasan pacu yang panjang di sana siap untuk segera digunakan.

Dua sumber militer Suriah menyebut bahwa pembicaraan teknis difokuskan pada penggunaan pangkalan itu untuk logistik, pengintaian, pengisian bahan bakar, dan operasi kemanusiaan, sementara Damaskus akan mempertahankan kedaulatan penuh atas fasilitas tersebut.

Salah satu pejabat pertahanan Suriah mengungkapkan bahwa pesawat angkut militer C-130 milik AS telah melakukan pendaratan di pangkalan itu sebagai "uji coba". Namun tidak diketahui secara jelas kapan para personel militer AS akan dikirimkan ke pangkalan tersebut.

Sebelumnya, Al-Sharaa mengatakan bahwa setiap kehadiran pasukan AS harus disetujui oleh negara Suriah yang baru.

Simak juga Video: AS Bantah Ikut Terlibat dalam Serangan Israel ke Suriah

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads