4 Hal Soal Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

4 Hal Soal Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 05 Nov 2025 15:43 WIB
Democratic candidate for New York City mayor, Zohran Mamdani, stands next to National Director of the Working Families Party Maurice Mitchell, during the New York City mayoral election, at the PS 20 The Clinton Hill School, in the Brooklyn borough of New York City, U.S., November 4, 2025. REUTERS/Kylie Cooper
Zohran Mamdani (Foto: REUTERS/Kylie Cooper)
Jakarta -

Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York. Ia mengukir sejarah dengan menjadi Wali Kota Muslim pertama di Kota New York, Amerika Serikat.

Melansir Associated Press, Rabu (5/11/2025), perolehan suara Mamdani jauh mengungguli dua kandidat lainnya dalam pemilu Wali Kota New York yang digelar Selasa (4/11) waktu setempat.

Proyeksi Associated Press yang didasarkan pada 89 persen suara yang telah dihitung, menunjukkan bahwa Mamdani, kandidat Partai Demokrat, menempati peringkat pertama dengan meraup 50,4 persen suara dukungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perolehan itu jauh di atas kandidat lainnya seperti mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, kandidat independen, yang meraup 41,6 persen dan Curtis Sliwa, kandidat Partai Republik, yang hanya mendapatkan 7,1 persen suara dukungan.

Dengan perolehan tersebut, Associated Press menetapkan Mamdani memenangi pemilu dan akan menjabat sebagai Wali Kota New York yang baru, menggantikan Eric Adams.

ADVERTISEMENT

Mengutip dari situs New York Assembly dan BBC, berikut sekilas tentang sosok Zohran Mamdani sebagai Wali Kota Muslim pertama New York.

1. Lahir di Uganda

Zohran Kwame Mamdani lahir dan besar di Kampala, Uganda, dan pindah ke New York City bersama keluarganya pada usia 7 tahun. Ia merupakan putra dari Mahmood Mamdani dan Mira Nair.

Ibunya, Mira Nair, adalah seorang sutradara film ternama, dan ayahnya, Profesor Mahmood Mamdani, mengajar di Universitas Columbia. Kedua orang tuanya adalah alumni Harvard.

Mamdani bersekolah di Bronx High School of Science dan meraih gelar Sarjana Studi Afrika dari Bowdoin College. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 2018, ia dinaturalisasi menjadi warga negara Amerika.

Ia menikah dengan Rama Duwaji, seniman Suriah berusia 27 tahun yang tinggal di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Siapa Zohran Mamdani, Politisi Muslim yang Mengguncang Elite New York?Zohran Mamdani/Foto: DW (News)

2. Pernah Bekerja Jadi Konselor Perumahan

Sebelum terjun ke dunia politik, Mamdani bekerja sebagai konselor perumahan pencegahan penyitaan, membantu para pemilik rumah berpenghasilan rendah di Queens melawan penggusuran dan tetap tinggal di rumah mereka. Pekerjaan inilah yang mendorongnya untuk mencalonkan diri.

Sebagai anggota dewan, Mamdani berjuang setiap hari demi masa depan di mana setiap warga New York hidup bermartabat. Di saat hampir seperempat tetangganya di Astoria menghabiskan separuh pendapatan mereka untuk sewa, di mana mereka menghirup udara paling tercemar di Queens, Mamdani percaya bahwa masa depan yang layak didapatkan adalah masa depan di mana perumahan, energi, dan keadilan diperuntukkan bagi banyak orang, bukan hanya segelintir orang.

3. Mendirikan Cabang Students for Justice in Palestine di Kampus

Di SMA, Mamdani ikut mendirikan tim kriket pertama di sekolahnya, yang kemudian berpartisipasi dalam musim kriket perdana Liga Atletik Sekolah Umum. Hal ini mengajarinya bagaimana berkumpul dengan beberapa individu yang sepaham dapat mengubah retorika menjadi kenyataan.

Ia mendirikan cabang Students for Justice in Palestine yang pertama di kampusnya dan kemudian berorganisasi di seluruh negeri.

4. Mamdani Usul Bus Gratis hingga Layanan Penitipan Anak

Mamdani mengatakan bahwa pemilih di kota termahal di AS ingin Demokrat fokus pada keterjangkauan.

"Ini adalah kota di mana satu dari empat penduduknya hidup dalam kemiskinan, sebuah kota di mana 500.000 anak tidur dalam keadaan kelaparan setiap malam," ujarnya kepada BBC dalam sebuah acara baru-baru ini.

Dia telah mengusulkan:

  • Layanan bus gratis di seluruh kota
  • Pembekuan sewa
  • Penitipan anak universal untuk anak usia enam minggu hingga lima tahun
  • Meningkatkan produksi perumahan dengan harga sewa stabil dan dibangun oleh serikat pekerja
Halaman 4 dari 5
(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads