Jadi Walkot Muslim Pertama New York, Zohran Mamdani Deklarasikan Era Baru

Jadi Walkot Muslim Pertama New York, Zohran Mamdani Deklarasikan Era Baru

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Nov 2025 12:30 WIB
Democratic candidate for New York City mayor Zohran Mamdani speaks after winning the 2025 New York City Mayoral race, at an election night rally in the Brooklyn borough of New York City, New York, U.S., November 4, 2025. REUTERS/Jeenah Moon
Zohran Mamdani (REUTERS/Jeenah Moon)
New York City -

Zohran Mamdani menyampaikan pidato kemenangannya setelah dinyatakan terpilih sebagai Wali Kota baru New York City dalam pemilu pada Selasa (4/11) waktu setempat. Dalam pidatonya, wali kota muslim pertama New York itu mendeklarasikan "era baru" perubahan politik.

Dia mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja, dan menegaskan tekadnya untuk menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.

"Terima kasih teman-teman. Matahari mungkin telah terbenam di atas kota kita malam ini, tetapi seperti yang pernah dikatakan Eugene Debs, 'Saya dapat melihat fajar untuk hari yang lebih baik bagi umat manusia'," ucap Mamdani dalam pidatonya, seperti dilansir The Guardian, Rabu (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa depan ada di tangan kita," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Sepanjang ingatan kita, para pekerja di New York diberitahu oleh orang-orang kaya dan terpandang bahwa kekuasaan tidak seharusnya berada di tangan mereka, jari-jari memar karena mengangkat kota di lantai gudang, telapak tangan kapalan karena setang sepeda delivery, buku-buku jari terluka akibat luka bakar di dapur. Ini bukan tangan yang dibiarkan memegang kekuasaan," ujarnya.

"Namun, selama 12 bulan terakhir, Anda telah berani meraih sesuatu yang lebih besar. Malam ini, melawan segala rintangan, kita telah meraihnya," kata Mamdani.

Dalam pidatonya, Mamdani mendeklarasikan "era baru" untuk perubahan politik. "Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama," ujarnya.

Mamdani bertekad menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.

"Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga," ujarnya.

"Kita akan membangun Balai Kota yang berdiri teguh di samping warga Yahudi New York dan tidak goyah dalam perjuangan melawan momok antisemitisme, tempat lebih dari 1 juta warga Muslim merasa diterima, bukan hanya di lima wilayah kota ini, tapi juga di gedung-gedung kekuasaan," cetus Mamdani.

"New York tidak akan lagi menjadi kota tempat Anda dapat memperdagangkan Islamofobia dan memenangkan pemilu," tegasnya.

Membahas karier politiknya yang meroket, Mamdani mengatakan bahwa mengikuti kebijaksanaan politik konvensional akan membuatnya enggan mencalonkan diri.

"Kebijaksanaan konvensional akan memberitahu Anda bahwa saya jauh dari kandidat yang sempurna," ujarnya.

"Saya masih muda, meskipun saya telah berusaha keras untuk menjadi lebih tua. Saya seorang Muslim. Saya seorang sosialis Demokrat. Dan yang paling memberatkan, saya menolak untuk meminta maaf atas semua ini," tegas Mamdani.

Tonton juga Video: Pidato Kemenangan Zohran Mamdani: Kita Telah Menggulingkan Dinasti!

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads