AS-Qatar Buka Pos Pertahanan Udara Pertama di Timur Tengah

AS-Qatar Buka Pos Pertahanan Udara Pertama di Timur Tengah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 04 Nov 2025 15:03 WIB
The US and Qatar opened the first bilateral Combined Command Post for air defense in the Middle East at Al Udeid Air Base, on Nov. 3. (US Central Command)
AS dan Qatar membuka Pos Komando Gabungan bilateral pertama di Timur Tengah (US Central Command via Al Arabiya)
Doha -

Amerika Serikat (AS) dan Qatar membuka pos pertahanan udara bilateral di kawasan Timur Tengah. Ini merupakan pos pertahanan bilateral yang pertama dibuka antara kedua negara di kawasan tersebut.

Komando Pusat AS atau CENTCOM, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (4/11/2025), mengatakan bahwa Pos Komando Gabungan bilateral pertama untuk pertahanan udara di Timur Tengah, dengan Qatar, telah dibuka di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar.

Komandan CENTCOM, Laksamana Brad Cooper, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Qatar, Letnan Jenderal Jassim Al-Mannai, hadir langsung meresmikan pembukaan fasilitas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan militer-ke-militer dengan Qatar semakin kuat," kata Cooper dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Pos Komando Gabungan yang baru untuk pertahanan udara ini akan meningkatkan kerja sama keamanan regional saat ini dan di bulan-bulan serta tahun-tahun mendatang," sebutnya.

Pos pertahanan baru ini muncul setelah perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump, yang menurut militer Washington, menjanjikan respons terhadap setiap serangan di masa mendatang terhadap Qatar dengan langkah-langkah "diplomatik, ekonomi, dan jika perlu, militer".

Perintah eksekutif Trump, yang ditandatangani pada 29 September lalu, muncul beberapa pekan setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan terhadap delegasi Hamas, yang berada di Doha, yang sedang bernegosiasi dengan AS mengenai gencatan senjata Gaza.

Qatar menuntut permintaan maaf publik dari Israel selama pembicaraan dengan Trump, sebuah permintaan yang diminta untuk dipenuhi Netanyahu dalam pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih.

Gedung Putih merilis foto-foto dari apa yang disebut sebagai "panggilan telepon untuk permintaan maaf".

Bulan lalu, militer AS mengumumkan rencana untuk membangun fasilitas khusus di Idaho untuk melatih para pilot Qatar. Pentagon mengatakan bahwa fasilitas tersebut akan dibangun di kompleks Pangkalan Angkatan Udara Mountain Home.

Disebutkan juga oleh Pentagon bahwa fasilitas itu akan "menampung kontingen F-15 dan para pilot Qatar untuk meningkatkan pelatihan gabungan kita, meningkatkan daya mematikan, dan interoperabilitas".

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads