Sebanyak 13 tersangka anggota kartel narkoba tewas dalam baku tembak dengan aparat polisi di negara bagian Sinaloa, Meksiko yang sedang bergolak.
Empat tersangka lainnya ditangkap dalam insiden itu. Sedangkan sembilan orang yang diculik oleh geng narkoba tersebut dibebaskan setelah baku tembak di Guasave, sebuah kotamadya di negara bagian Sinaloa tersebut, kata Menteri Keamanan Meksiko Omar Garcia Harfuch dalam sebuah unggahan media sosial, dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/11/2025).
Ia mengatakan para polisi yang sedang berpatroli pada Senin (3/11) waktu setempat diserang oleh orang-orang bersenjata yang bersembunyi di bawah jembatan. Para polisi pun merespons dengan melepas tembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garcia Harfuch mengatakan, setelah baku tembak, para petugas penegak hukum tersebut juga menyita tujuh kendaraan, senjata-senjata berkekuatan tinggi, dan peralatan taktis.
Selama lebih dari setahun ini, Sinaloa telah diguncang oleh konflik antar faksi-faksi sebuah kartel lokal yang kuat. Kekerasan tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.700 orang, 57 orang di antaranya anak di bawah umur, dan hampir 2.000 orang hilang.
Perang internal kartel tersebut dimulai setelah penangkapan Ismael "El Mayo" Zambada, pemimpin historis kelompok tersebut, yang dikhianati dan dibawa ke Amerika Serikat pada Juli 2024 oleh putra mantan rekannya, Joaquin "Chapo" Guzman.
Lihat juga Video: Taliban Klaim Tewaskan 58 Tentara Pakistan dalam Baku Tembak











































