Senator Amerika Serikat (AS) Rick Scott dari Partai Republik memberikan pesan khusus untuk Presiden Venezuela Nicolas Maduro, saat ketegangan kedua negara meningkat akibat operasi antinarkoba mematikan. Scott mengingatkan bahwa masa kekuasaan Maduro terbatas dan akan segera berakhir.
Senator negara bagian Florida itu bahkan menyarankan Maduro untuk segera meninggalkan Venezuela, dan pergi ke Rusia atau China "sekarang juga".
Pesan untuk Maduro itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (27/10/2025), disampaikan oleh Scott dalam wawancara dengan media terkemuka AS, CBS, yang dirilis pada Minggu (26/10) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saya Maduro, saya akan pergi ke Rusia atau China sekarang juga," ucap Scott dalam wawancara tersebut.
Scott mengatakan bahwa "hari-hari Maduro bisa dihitung". Dia juga memprediksi "sesuatu akan terjadi" baik secara internal maupun eksternal di Venezuela.
Ketika ditanya langsung soal apakah AS akan menginvasi Venezuela, Scott mengatakan dirinya tidak berpikir demikian. Namun dia kemudian menambahkan bahwa: "Jika kita melakukannya, saya akan terkejut."
Pernyataan Scott itu disampaikan di tengah semakin meningkatnya ketegangan militer di kawasan Karibia. Kapal perang AS, USS Gravely, berlabuh di Port of Spain, ibu kota Trinidad dan Tobago, yang terletak di lepas pantai Venezuela, pada Minggu (26/10) waktu setempat, untuk melakukan latihan militer gabungan.
Latihan gabungan itu merupakan bagian dari kampanye militer yang gencar dilakukan pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap kartel penyelundup narkoba di kawasan Amerika Latin, yang secara khusus menargetkan Maduro.
Pasukan militer AS sejauh ini telah meledakkan setidaknya 10 kapal yang mereka klaim menyelundupkan narkoba, dan menewaskan sedikitnya 43 orang dalam serangan-serangan di kawasan Karibia tersebut. Trump juga mengancam akan melancarkan serangan darat terhadap kartel-kartel narkoba di Venezuela.
Ketegangan di kawasan meningkat tajam pada Jumat (24/10), ketika Pentagon mengerahkan kapal induk AS, USS Gerald R Ford, ke kawasan tersebut. Trump bahkan telah mengisyaratkan dirinya memberikan lampu hijau untuk operasi badan intelijen pusat AS, CIA, di wilayah Venezuela.
Belum ada komentar langsung dari Venezuela terhadap pernyataan Scott.
Maduro sebelumnya mengecam pergerakan militer AS, dan menuduh Washington berupaya memicu "perang abadi baru". Venezuela baru-baru ini mengumumkan pengerahan 5.000 rudal antipesawat buatan Rusia di seluruh wilayahnya untuk memperkuat pertahanan udara.
Simak juga Video 'Presiden Venezuela Berbahasa Inggris: Not to War, Yes Peace!':











































