Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 26 Okt 2025 03:17 WIB
Ukrainian firefighters extinguish a fire at the site of a food warehouse following a Russian missile strike in Kyiv early on October 25, 2025, amid the Russian invasion of Ukraine. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Damkar memadamkan kebakaran akibat serangan Rusia di Ukraina (Foto: AFP/GENYA SAVILOV)
Jakarta -

Serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal Rusia menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan beberapa wilayah lainnya. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya terluka.

Dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), serangan itu terjadi ketika sekutu Barat Kyiv meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Perang ini telah memasuki musim dingin keempat.

"Satu penyelamat tewas dan satu lainnya luka-luka akibat serangan rudal berulang kali terhadap komunitas Petropavlivska di wilayah Dnipropetrovsk," kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang perempuan juga tewas, dan tujuh orang luka-luka di wilayah timur, tambah kementerian tersebut. Juga dilaporkan kerusakan pada truk pemadam kebakaran, bangunan tempat tinggal, dan toko-toko.

ADVERTISEMENT

Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan Moskow juga menargetkan Kyiv. Serangan di Ibu Kota Ukraina ini menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya.

Wartawan AFP mendengar deru rudal dan ledakan dahsyat yang khas sekitar pukul 04.00 Sabtu dini hari.

Layanan darurat membagikan foto-foto petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api saat kebakaran besar terjadi di distrik Desnyansky dan Darnytsky.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan sembilan rudal balistik Iskander-M dan 62 drone serang. Angkatan Udara Ukraina menambahkan bahwa mereka telah menembak jatuh empat rudal balistik dan 50 drone.

Amerika Serikat dan Uni Eropa mengumumkan sanksi baru minggu ini terhadap energi Rusia yang bertujuan melumpuhkan ekonomi perang Moskow.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads