Wamen Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Penipuan Online di Kamboja

Wamen Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Penipuan Online di Kamboja

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 23 Okt 2025 15:10 WIB
thailand
Wakil Menteri (Wamen) Keuangan Thailand Vorapak Tanyawong (Foto: Reuters)
Jakarta -

Wakil Menteri (Wamen) Keuangan Thailand Vorapak Tanyawong mengundurkan diri dari jabatannya menyusul tuduhan yang mengaitkannya dengan pusat penipuan online yang berbasis di Kamboja.

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul telah memerintahkan Vorapak Tanyawong yang baru menjabat bulan lalu, untuk menyerahkan penjelasan tertulis minggu ini atas tuduhan tersebut.

Vorapak diselidiki setelah sebuah laporan minggu ini mengaitkannya dengan seorang tersangka penipu asing yang terkait dengan operasi penipuan lintas batas di Kamboja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Channel News Asia, Kamis (23/10/2025), dalam laporannya, buletin Whale Hunting menuduh istri Vorapak dibayar sebesar US$3 juta dalam bentuk mata uang kripto tahun ini oleh jaringan kriminal China-Kamboja. Ironisnya, Vorapak ditugaskan menyelidiki jaringan tersebut sebagai bagian dari komite pemerintah.

ADVERTISEMENT

Buletin tersebut juga melaporkan bahwa Vorapak pernah terdaftar sebagai penasihat BIC Bank, sebuah bank Kamboja yang terkait dengan dugaan jaringan pencucian uang.

Pada Rabu (22/10), Vorapak membantah terlibat dalam kegiatan terlarang tersebut. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengundurkan diri untuk fokus pada pembelaan hukumnya.

"Untuk menghadapi pertarungan hukum ini, saya membutuhkan waktu dan saya khawatir hal itu akan mengganggu peran utama saya di Kementerian Keuangan," ujarnya dalam konferensi pers pada Rabu (22/10).

Vorapak menghabiskan sebagian besar kariernya di sektor keuangan swasta, sebelum terjun ke dunia politik tahun lalu sebagai penasihat menteri keuangan saat itu.

Sebelumnya, ia memegang peran senior di cabang-cabang bank global terkemuka di Thailand, termasuk Bank of America dan JP Morgan Chase.

Tuduhan korupsi bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand, di mana hubungan erat antara bisnis dan politik seringkali mengaburkan batasan.

Namun, skandal yang mengaitkan pejabat Thailand dengan industri penipuan online bernilai miliaran dolar, yang telah berkembang pesat di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, jarang terjadi.

Simak Video 'Menlu Sebut 110 WNI Korban Online Scam Kamboja Ada yang Ogah Pulang':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads