5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 21 Okt 2025 17:57 WIB
People take a selfie in front of a broken window protected by a wooden panel at the Louvre Museum as the museum remains closed the day after a spectacular jewel heist by thieves who broke into the landmark by using a crane and smashing an upstairs window, stealing priceless jewelry from an area that houses the French crown jewels before escaping on motorbikes, in Paris, France, October 20, 2025. REUTERS/Benoit Tessier     TPX IMAGES OF THE DAY
Museum Louvre (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta -

Warisan budaya tak ternilai dari era Napoleon III: tiara, bros, dan kalung, dicuri dari Museum Louvre pada 19 Oktober 2025. Jejak para pencuri masih misteri, sementara penyidik mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan pencurian Eropa Timur yang beroperasi untuk kolektor kaya atau perdagangan ilegal.

Tim Carpenter, kepala organisasi perlindungan seni Argus Cultural Property Consultancy dan mantan kepala divisi kejahatan seni FBI, mengatakan bahwa karya seni tradisional seperti lukisan terkenal "sulit dimonetisasi" dan dijual kembali di pasar.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (21/10/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Wamenhan Vietnam Dituduh Lakukan Pelecehan Seks di Korsel

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Vietnam, Hong Xuan Chien, terjerat tuduhan pelecehan seksual saat berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) bulan lalu. Imbasnya, otoritas Seoul memanggil Duta Besar Vietnam di wilayahnya untuk membahas tuduhan tersebut.

ADVERTISEMENT

Hong, seperti dilansir AFP, Selasa (21/10/2025), dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pegawai negeri sipil Korsel saat menghadiri forum keamanan tahunan yang digelar pada September lalu.

Kementerian Pertahanan Korsel, pada Selasa (21/10), mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya telah mengambil "tindakan yang tepat" atas insiden tersebut, tetapi tidak dapat mengonfirmasi pemanggilan Duta Besar Vietnam.

- Trump Ancam Musnahkan Hamas Jika Langgar Gencatan Senjata

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya akan memberikan kesempatan kepada kelompok Hamas untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata Gaza. Namun, Trump juga memperingatkan jika Hamas gagal menghormati kesepakatan, maka kelompok itu akan "dimusnahkan".

"Kita membuat kesepakatan dengan Hamas bahwa mereka akan bersikap sangat baik, mereka akan berperilaku baik, mereka akan bersikap baik," kata Trump saat berbicara dengan wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Selasa (21/10/2025).

"Dan jika mereka tidak demikian, kita akan pergi dan memusnahkan mereka, jika perlu. Mereka akan dimusnahkan, dan mereka mengetahui hal itu," ucap Trump dalam pernyataan pada Senin (20/10) waktu setempat.

- Parlemen Jepang Tunjuk Sanae Takaichi Jadi PM Perempuan Pertama

Jepang akhirnya memiliki perdana menteri (PM) perempuan pertamanya pada hari Selasa (21/10) setelah Sanae Takaichi mencapai kesepakatan koalisi di menit-menit terakhir.

PM kelima Jepang dalam beberapa tahun ini akan memimpin pemerintahan minoritas dan memiliki kabinet penuh.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/10/2025), parlemen Jepang menunjuk Takaichi, seorang pengagum Margaret Thatcher, sebagai perdana menteri pada hari Selasa (21/10), setelah ia secara tak terduga memenangkan mayoritas suara dalam putaran pertama pemungutan suara.

Ia akan resmi menjabat setelah bertemu dengan kaisar nanti.

- Arab Saudi Eksekusi Mati Demonstran Antipemerintah

Otoritas Arab Saudi mengumumkan pihaknya telah mengeksekusi mati seorang pria, yang menurut kelompok hak asasi manusia (HAM) dan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), merupakan seorang demonstran yang ikut unjuk rasa antipemerintah.

Pria tersebut masih di bawah umur ketika berpartisipasi dalam aksi protes antipemerintah, yang tergolong langka di Saudi, pada tahun 2011 lalu.

"Hukuman mati telah dilaksanakan terhadap Abdullah al-Derazi, seorang warga negara Saudi, di Provinsi Timur," demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir New Arab, Selasa (21/10/2025).

- Misteri Perampokan Louvre dan Nasib Harta Bersejarah

Warisan budaya tak ternilai dari era Napoleon III: tiara, bros, dan kalung, dicuri dari Museum Louvre pada 19 Oktober 2025. Jejak para pencuri masih misteri, sementara penyidik mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan pencurian Eropa Timur yang beroperasi untuk kolektor kaya atau perdagangan ilegal.

Barang curian bernilai tinggi, tapi sulit dijual

Tim Carpenter, kepala organisasi perlindungan seni Argus Cultural Property Consultancy dan mantan kepala divisi kejahatan seni FBI, mengatakan bahwa karya seni tradisional seperti lukisan terkenal "sulit dimonetisasi" dan dijual kembali di pasar.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads