Utusan Amerika Serikat (AS) Jared Kushner mengatakan bahwa Israel harus membantu Palestina untuk "berkembang" jika ingin mencapai integrasi regional setelah perang Gaza berakhir. Kushner menegaskan Washington terus mengupayakan agar Israel dan Palestina bisa hidup berdampingan dalam damai.
Kushner, yang juga merupakan menantu Presiden Donald Trump, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), turut terlibat dalam upaya mediasi gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas.
Dia juga membantu menengahi kesepakatan-kesepakatan penting selama masa jabatan pertama Trump, yang memungkinkan beberapa negara Arab menormalisasi hubungan dengan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesan terbesar yang kami coba sampaikan kepada para pemimpin Israel sekarang adalah bahwa setelah perang berakhir, jika Anda ingin mengintegrasikan Israel dengan Timur Tengah yang lebih luas, Anda harus mencari cara untuk membantu rakyat Palestina berkembang dan menjadi lebih baik," kata Kushner dalam wawancara dengan CBS News, yang ditayangkan pada Minggu (19/10).
Wawancara itu dilakukan sebelum serangan terbaru Israel menghantam Jalur Gaza pada Minggu (19/10) waktu setempat, menyusul tuduhan yang dilontarkan Tel Aviv bahwa Hamas telah melanggar gencatan senjata dengan menyerang tentara-tentaranya.
Dalam wawancara dengan CBS News, Kusher mengatakan bahwa situasinya masih "sangat sulit", tetapi dirinya mengupayakan "keamanan bersama dan peluang ekonomi" untuk menjamin agar warga Israel dan Palestina "dapat hidup berdampingan secara damai dan berkelanjutan".
Kushner, pada Senin (20/10), kembali ke Israel bersama Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dalam kunjungan yang diperkirakan akan diwarnai pertemuan dengan para pejabat pemerintah Tel Aviv.
Merujuk pada situasi di Jalur Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober lalu, Kushner mengatakan: "Hamas saat ini sedang melakukan persis seperti yang diperkirakan dari sebuah organisasi teroris, yaitu mencoba membangun kembali (kelompoknya) dan merebut kembali posisi mereka."
Namun dia berpendapat jika ada "alternatif yang layak" muncul, maka "Hamas akan gagal, dan Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi Israel di masa depan."
Ketika ditanya mengenai prospek negara Palestina -- yang kini diakui oleh sebagian besar negara di seluruh dunia tetapi tidak diakui oleh AS dan Israel, Kushner mengatakan "masih terlalu dini untuk mengatakannya".
Tonton juga video "Israel Serang Gaza, Trump Sebut Gencatan Senjata Masih Berlaku" di sini: