Satu Jenazah Sandera Israel Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Satu Jenazah Sandera Israel Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 19 Okt 2025 15:33 WIB
A convoy transporting the bodies of deceased hostages, kidnapped during the deadly October 7, 2023 attack by Hamas, arrives at Abu Kabir forensic centre, as part of a prisoner-hostage swap and a ceasefire deal between Israel and Hamas, in Tel Aviv, Israel October 15, 2025. REUTERS/Stoyan Nenov Purchase Licensing Rights
Ilustrasi konvoi kendaraan yang membawa jenazah sandera tiba di wilayah Israel (Foto: REUTERS/Stoyan Nenov Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam kembali menyerahkan 2 jenazah sandera ke Israel pada Sabtu malam. Salah satu jenazah sandera telah teridentifikasi sebagai Ronen Engel (54).

"Militer memberi tahu keluarga sandera Ronen Engel... bahwa orang yang mereka cintai telah dipulangkan ke Israel dan proses identifikasinya telah selesai", demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dilansir AFP, Minggu (19/10/2025).

"Israel akan mengerahkan segala upaya sampai semua sandera yang gugur dipulangkan," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Engel merupakan seorang warga kibbutz Nir Oz yang diculik dari rumahnya dalam peristiwa serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang hingga bencana kelaparan di Gaza. Usai terbunuh dalam serangan itu, jenazah Engel disebut dibawa ke Gaza. Tentara Israel mengumumkan kematiannya pada 1 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

Ia adalah salah satu dari dua sandera tewas yang dipulangkan oleh Hamas pada hari Sabtu (18/10).

Istri Engel, Karina Engel-Bart, dan dua remaja mereka, Mika dan Yuval, diculik saat keluarga tersebut bersembunyi di ruang aman mereka. Keluarganya kemudian dibebaskan selama gencatan senjata pertama.

Engel adalah seorang jurnalis foto dan pengemudi ambulans sukarelawan untuk Magen David Adom (MADA), badan amal setara Palang Merah Israel di wilayah Negev selatan.

Diketahui, berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS, Hamas telah memulangkan semua 20 sandera yang masih hidup dan jenazah 12 sandera yang telah meninggal.

Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, Hamas harus menyerahkan semua sandera, baik yang hidup maupun yang mati, sebelum hari Senin pukul 09.00 GMT.

Hamas mengatakan mereka membutuhkan waktu dan bantuan teknis untuk mengevakuasi jenazah-jenazah yang tersisa dari bawah reruntuhan Gaza.

Simak juga Video Hamas Bebaskan 13 Sandera Terakhir yang Masih Hidup

(yld/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads