Ukraina Cabut Kewarganegaraan Walkot Odessa, Diduga Punya Paspor Rusia

Ukraina Cabut Kewarganegaraan Walkot Odessa, Diduga Punya Paspor Rusia

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 15 Okt 2025 04:42 WIB
The Mayor of Odessa Gennady Trukhanov speaks to an AFP journalist during an interview in Odessa, a port city along the Black Sea on May 20, 2022, on the 86th day of Russias invasion of Ukraine. Once derided as a Kremlin sympathiser, Odessas Mayor Gennady Trukhanov likes to collect his thoughts before delving into his feelings about Russia and its leader Vladimir Putin. But now, with thousands dead and millions displaced in the wake of Russias invasion on February 24, 2022, the mayor bristles at the mention of Moscow. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Gennadiy Trukhanov (Foto: AFP/GENYA SAVILOV)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencabut kewarganegaraan wali kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, atas tuduhan kepemilikan paspor Rusia. Trukhanov memberikan bantahan.

"Kewarganegaraan Ukraina Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, telah ditangguhkan," demikian diumumkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di Telegram, mengutip dekrit yang ditandatangani oleh Zelensky, Rabu (15/10/2025).

SBU menuduh wali kota tersebut memiliki kewarganegaraan Rusia dan "memiliki paspor internasional yang sah dari negara agresor."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trukhanov secara konsisten membantah tuduhan tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebagai mantan anggota parlemen, Trukhanov telah menjabat sebagai wali kota kota pelabuhan terbesar di Laut Hitam sejak 2014. Keputusan untuk mencabut kewarganegaraannya secara efektif akan menggulingkannya dari jabatannya.

"Saya tidak pernah menerima paspor Rusia. Saya warga negara Ukraina," tegas Trukhanov dalam pesan video yang diunggah di Telegram.

Ia mengatakan akan "terus menjalankan tugas sebagai wali kota terpilih" selama mungkin dan akan membawa kasus ini ke pengadilan.

Dulu dianggap sebagai politisi yang berhaluan pro-Rusia, Trukhanov berubah haluan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, dengan secara terbuka mengecam Moskow sambil berfokus membela Odessa dan membantu tentara Ukraina.

Sebuah sumber pemerintah Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa penari balet Sergei Polunin juga telah dicabut kewarganegaraannya. Polunin, yang dadanya memiliki tato besar Vladimir Putin, telah menjadi pendukung vokal presiden Rusia tersebut.

Penari tersebut, yang sering disebut sebagai "anak nakal" balet, menjadi berita utama ketika ia mengundurkan diri sebagai penari utama di Royal Ballet Inggris pada tahun 2012.

Lahir di Ukraina selatan, ia memperoleh kewarganegaraan Rusia pada tahun 2018. Ia mendukung invasi Rusia pada tahun 2022 dan, pada awal tahun 2014, mendukung aneksasi Rusia atas Krimea, tempat ia tinggal dan bekerja.

Sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa kewarganegaraan politisi pro-Kremlin Oleg Tsaryov, yang selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 2023, juga telah dicabut.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads