Sedikitnya 64 orang tewas akibat banjir dahsyat yang melanda wilayah Meksiko bagian tengah dan timur. Sebanyak 65 orang lainnya dilaporkan hilang.
Hujan deras mengguyur beberapa negara bagian Meksiko selama beberapa hari minggu lalu, mengubah jalan-jalan menjadi sungai, memicu tanah longsor, dan menyapu jalan serta jembatan.
Puluhan area komunitas kecil masih tidak dapat diakses melalui jalan darat pada hari Senin (13/10) waktu setempat, beberapa hari setelah banjir bandang tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/10/2025), Presiden Claudia Sheinbaum mengatakan pada hari Senin (13/10), bahwa sekitar 10.000 tentara telah dikerahkan dengan perahu, pesawat, dan helikopter sebagai bagian dari upaya penyelamatan dan untuk mengirimkan makanan dan air bagi mereka yang terjebak banjir.
Tempat-tempat penampungan telah dibuka bagi mereka yang mengungsi dari rumah mereka. Helikopter pun terbang bolak-balik untuk membawa kebutuhan pokok bagi orang-orang yang terisolasi dari dunia luar.
"Banyak penerbangan dibutuhkan...untuk mengirimkan makanan dan air yang cukup," kata Sheinbaum kepada wartawan pada hari Senin (13/10).
Menurut Laura Velazquez, kepala otoritas pertahanan sipil Meksiko, negara bagian Veracruz, Hidalgo, dan Puebla paling parah dilanda banjir akibat hujan deras selama berhari-hari.
Di Hidalgo saja, 43 orang dilaporkan hilang.
Meksiko telah dilanda hujan lebat tahun ini, termasuk yang mencapai rekor di ibu kota Meksiko, Mexico City.
Lihat Video: Banjir Hantam Meksiko, Air Naik 1,5 meter Secara Tiba-tiba
(ita/ita)