Taliban Klaim Tewaskan 58 Tentara Pakistan dalam Baku Tembak di Perbatasan

Taliban Klaim Tewaskan 58 Tentara Pakistan dalam Baku Tembak di Perbatasan

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 12 Okt 2025 18:48 WIB
In front of a Taliban flag, Taliban spokesman Zabihullah Mujahid speaks at at his first news conference, in Kabul, Afghanistan, Tuesday, Aug. 17, 2021. For years, Mujahid had been a shadowy figure issuing statements on behalf of the militants. Mujahid vowed Tuesday that the Taliban would respect womens rights, forgive those who resisted them and ensure a secure Afghanistan as part of a publicity blitz aimed at convincing world powers and a fearful population that they have changed. (AP Photo/Rahmat Gul)
Jubir Taliban Zabihullah Mujahid (Foto: AP/Rahmat Gul)
Kabul -

Taliban mengklaim telah menyerang pasukan Pakistan di beberapa lokasi pegunungan di perbatasan utara. Mereka juga mengklaim telah mengirimkan 58 personel militer Pakistan.

Dilaporkan BBC , Minggu (12/10/2025), seorang juru bicara Taliban mengatakan 58 personel militer Pakistan itu tewas dalam apa yang disebut 'tindakan penyelesaian'. Taliban mengklaim Pakistan telah melintasi wilayah udara Afghanistan dan mengebom sebuah pasar di dalam perbatasannya pada Kamis lalu.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi mengatakan serangan Afghanistan itu dilakukan 'tanpa hasutan' dari kegagalan. Dia juga mengklaim ada warga sipil yang ditembaki. Pakistan diperingatkan pasukannya akan membalas 'dengan batu untuk setiap batu bata'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Islamabad menuduh Kabul menyembunyikan teroris yang menargetkan Pakistan. Klaim itu dibantah oleh pemerintah Taliban.

ADVERTISEMENT

Baik pihak Afghanistan maupun Pakistan telah menggunakan senjata ringan dan artileri di wilayah Kunar-Kurram. Dalam konferensi pers hari ini, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, selain 58 personel militer Pakistan yang tewas, sekitar 30 lainnya luka-luka.

Dia menambahkan sembilan pejuang Taliban telah tewas dan antara 16 dan 18 orang terluka. Menteri Luar Negeri Afghanistan, dalam konferensi pers di New Delhi, mengatakan 'kami tidak memiliki masalah' dengan rakyat Pakistan dan para pemimpinnya.

"Tetapi ada beberapa kelompok di Pakistan yang mencoba merusak situasi. Afghanistan mampu menjaga keamanan wilayah dan perbatasannya, sehingga telah membalas pelanggaran tersebut," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Pakistan mengatakan ia 'mengutuk keras' serangan Taliban.

"Penembakan yang dilakukan pasukan Afghanistan terhadap penduduk sipil merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Afghanistan sedang bermain api dan darah," katanya dalam sebuah unggahan di X.

Dua perlintasan utama antara Pakistan dan Afghanistan - Torkham di utara dan Chaman di selatan - telah ditutup. Hal itu menyebabkan ratusan truk pengangkut barang terlantar di kedua sisi.

Seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan harta benda warga Pakistan. Militer Pakistan belum memberikan komentar resmi, tetapi sebuah sumber keamanan yang berbicara kepada BBC mengklaim penembakan terjadi di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, termasuk Angoor Adda, Bajaur, Kurram, Dir, Chitral, dan Baramcha.

Pekan lalu, pemerintah Taliban Afghanistan menuduh Pakistan melanggar 'wilayah' Kabul, ketika dua ledakan keras terdengar di kota itu pada Kamis malam. Pakistan ditunjuk mengebom sebuah pasar sipil di provinsi perbatasan Paktika, di tenggara Afghanistan, kata Kementerian Pertahanan Taliban. Penduduk setempat di sana mengatakan kepada BBC Afghanistan bahwa sejumlah toko telah dihancurkan.

Tonton juga video "Afghanistan Tanpa Internet-Telepon Seluler gegara Diputus Taliban" di sini:

Halaman 2 dari 2
(haf/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads