Utusan Trump: Israel Tuntaskan Tahap Pertama Penarikan Pasukan dari Gaza

Utusan Trump: Israel Tuntaskan Tahap Pertama Penarikan Pasukan dari Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Okt 2025 12:53 WIB
An Israeli army infantry-fighting vehicle (IFVs) deploys next to main battle tanks at a position along the Israel-Gaza border fence on October 10, 2025. Gazas civil defence agency said October 10 that Israeli forces have begun pulling back from parts of the territory, particularly in Gaza City and Khan Yunis. Israeli prime ministers office said that the government had
Tank militer Israel diposisikan di sepanjang perbatasan Gaza pada 10 Oktober waktu setempat, saat Tel Aviv mulai menarik pasukannya (AFP/JACK GUEZ)
Washington DC -

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) telah menyelesaikan tahap pertama penarikan pasukan mereka dari wilayah Jalur Gaza. Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada Jumat (10/10), hal tersebut menandai dimulainya periode 72 jam untuk pembebasan para sandera yang tersisa.

Hal tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (11/10/2025), disampaikan oleh utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dalam pernyataan via media sosial X pada Jumat (10/10).

Witkoff, dengan mengutip Pentagon, mengatakan bahwa Komando Pusat militer AS "telah mengonfirmasi bahwa Angkatan Bersenjata Israel telah menyelesaikan penarikan tahap pertama ke garis kuning pada pukul 12.00 waktu setempat".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Periode 72 untuk pembebasan para sandera telah dimulai," sebut Witkoff dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Pada Rabu (8/10) waktu setempat, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana gencatan senjata Gaza yang diusulkan dirinya.

Berdasarkan tahap pertama gencatan senjata Gaza Israel akan melakukan penarikan awal pasukannya dari Jalur Gaza, dan Hamas diwajibkan membebaskan para sandera, baik yang masih hidup maupun yang sudah tewas -- 20 sandera diyakini masih hidup -- dalam waktu 72 jam setelah penarikan pasukan selesai dilakukan.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup.

Penarikan pasukan itu akan dilakukan secara bertahap hingga semua pasukan Israel nantinya ditarik sepenuhnya dari Jalur Gaza.

Setelah itu, tahap kedua dari gencatan senjata Gaza akan dimulai, yang mencakup pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Jalur Gaza tanpa keterlibatan Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri atas warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab dan Muslim, serta perlucutan senjata Hamas.

Sebelumnya, Trump menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata Gaza akan bisa bertahan. Trump menyebut Israel dan Hamas telah "lelah" bertempur.

"Ini akan bertahan. Saya pikir ini akan bertahan. Mereka semua lelah bertempur," kata Trump saat berbicara kepada wartawan.

Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa dirinya meyakini gencatan senjata Gaza akan mengarah pada perdamaian Timur Tengah yang lebih luas.

"Sekarang kita memiliki beberapa titik panas kecil, tetapi sangat kecil... Akan sangat mudah dipadamkan. Api-api itu akan dipadamkan dengan sangat cepat," kata Trump dalam pernyataannya.

Simak juga Video 'Gencatan Senjata di Gaza, Trump Puji Turki hingga Indonesia':

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads