Kremlin, atau kantor kepresidenan Rusia, mengatakan mendukung pencalonan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Trump sebelumnya mengatakan dirinya pantas mendapatkan Nobel Perdamaian yang telah diberikan kepada empat pendahulunya di Gedung Putih. Pemberian Nobel Perdamaian tahun ini akan diumumkan di Norwegia pada Jumat (10/10) waktu setempat.
Ajudan Kremlin atau ajudan kepresidenan Rusia, Yuri Ushakov, dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir kantor berita TASS dan Reuters, Jumat (10/10/2025), mengatakan Moskow akan menyambut baik jika memang komite penyelenggara memutuskan untuk memberikan Nobel Perdamaian kepada Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa, iya, kami akan mendukung keputusan itu, jika ditanya," kata Ushakov saat berbicara kepada saluran Yunashev Live di Telegram.
Rusia telah berulang kali menyampaikan rasa terima kasih atas upaya Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang berlangsung selama lebih dari tiga tahun terakhir yang dipicu oleh invasi militer Moskow.
Peraih Nobel Perdamaian tahun 2025 akan diumumkan oleh Komite Nobel Norwegia pada Jumat (10/10), pukul 09.00 GMT.
Para pengamat berpengalaman, seperti dilansir Reuters, mengatakan kemungkinan besar Trump tidak akan terpilih untuk menerima Nobel Perdamaian.
Pernyataan Kremlin tersebut disampaikan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pernyataan pada Kamis (9/10), mengatakan Kyiv akan mencalonkan Trump untuk meraih Nobel Perdamaian jika sang Presiden AS itu berhasil mewujudkan gencatan senjata dalam perang Ukraina.
Mengomentari Zelensky, Ushakov dalam penyataannya mengaku terkejut dengan apa yang disebutnya sebagai kebodohan Presiden Ukraina tersebut, yang disebutnya mengatakan "bisa melobi Hadiah Nobel untuk Trump jika Presiden AS itu memasok rudal Tomahawk untuk Kyiv.
"Itu berarti hadiah perdamaian untuk pengiriman senjata. Gagasan itu sendiri menggelikan. Cara berpikir orang menunjukkan kepribadian mereka," sebut Ushakov.
Saksikan Live DetikSore: